Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Citirizine dan Loratadine, Obat untuk Menyembuhkan Alergi dan Gatal
25 Juni 2022 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Citirizine dan loratadine adalah obat jenis antihistamin yang biasa digunakan untuk menyembuhkan gejala pilek atau alergi. Obat ini juga dinilai ampuh untuk mengatasi demam musiman yang ditandai dengan gejala mata berair dan gatal-gatal.
ADVERTISEMENT
Obat citirizine dan loratadine disediakan dalam bentuk OTC (over the counter) dan generik. Mengutip situs Medicine Net, efek samping yang dihasilkan dari keduanya bisa berupa rasa ngantuk, mulut kering, sakit kepala, dan kelelahan.
Dalam ranah medis, obat citirizine dan loratadine lebih banyak diresepkan kepada pasien yang mengalami alergi dan gata-gatal. Biasanya, kondisi ini dipicu oleh kontaminasi zat alergen tertentu seperti debu, serbuk sari, dan udara dingin.
Citirizine dan loratadine memiliki perbedaan dalam segi kandungan dan efek samping. Seperti apa? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut.
Perbedaan Citirizine dan Loratadine
Citirizine dan loratadine adalah obat alergi yang biasa diresepkan untuk mengobati gejala demam dan alergi saluran pernapasan bagian atas. Kedua obat ini termasuk antihistamin yang dapat meredakan bersin, pilek, gatal, dan mata berair.
Antihistamin bekerja dengan mengurangi produksi zat kimia yang disebut histamin di dalam tubuh. Histamin adalah zat yang bertanggung jawab untuk menyebabkan gejala ketika tubuh mendeteksi kontak dengan alergen.
ADVERTISEMENT
Obat alergi ini tidak memerlukan resep dari dokter. Anda bisa mendapatkannya secara bebas di apotek manapun. Meski termasuk obat yang identik, citirizine dan loratadine tetap memiliki perbedaan pada kandungan, khasiat, dan efek sampingnya.
Citirizine digunakan untuk mengobati gejala alergi pada orang dewasa dan anak-anak di atas usia 6 tahun. Biasanya dikonsumsi dalam bentuk tablet oral dan dapat digunakan untuk alergi yang berlangsung lama atau musiman.
Citirizine bekerja dengan lebih cepat, yakni sekitar 1 jam. Mengutip situs Single Care, kekurangan obat ini yaitu dapat menyebabkan sedasi.
Sementara loratadine bereaksi lebih lambat dari citirizine, yakni sekitar 3 jam. Khasiatnya sama, namun obat ini lebih cocok dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak di atas usia 6 tahun. Loratadine biasanya disediakan dalam bentuk tablet oral.
ADVERTISEMENT
Efek Samping Citirizine dan Loratadine
Citirizine dan loratadine memiliki efek samping menenangkan. Namun terkadang, keduanya menyebabkan insiden kantuk yang lebih tinggi.
Efek samping lain dari antihistamin ini yaitu lesu, pusing, mulut kering, sakit kepala, sembelit, batuk, dan mual. Beberapa pasien juga merasakan sakit perut, gugup, diare, ruam kulit, mimisan, dan penglihatan yang kabur.
Dalam kondisi parah, pasien bahkan bisa merasakan detak jantung yang abnormal, palpitasi, pingsan parah, atau kejang. Jika Anda mengalami gejala ini, maka segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan.
(MSD)