Konten dari Pengguna

Perbedaan CMYK dan RGB, Sistem Pewarnaan dalam Desain Grafis

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Agustus 2021 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan CMYK dan RGB Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan CMYK dan RGB Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CMYK dan RGB merupakan bagian dari sistem pewarnaan dalam dunia desain grafis. Kedua mode warna tersebut kerap kali disebut sebagai color model, yakni sistem yang mengatur bagaimana suatu warna dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Menurut Angga Hendrawan dalam buku berjudul Berdesain: Teori dan Praktik Desain (2020), warna dibentuk oleh perbedaan panjang gelombang cahaya yang direfleksikan permukaan suatu benda. Elemen ini bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan ide dan membangun emosi.
Mode warna CMYK dan RGB memiliki mekanisme yang berbeda. Perbedaan mekanisme ini harus dipahami dengan benar agar mencapai hasil desain maksimal.
Apa perbedaan RGB dan CMYK? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Perbedaan RGB dan CMYK

Menurut Ganjar Darmayekti (2013) dalam bukunya yang berjudul Tip & Trik Corel Draw X4, perbedaan sistem warna RGB dan CMYK terletak pada cara pengaplikasiannya. RGB lebih bagus digunakan untuk proses non-pencetakan, sedangkan CMYK digunakan untuk pencetakan.
Berikut penjelasan singkat tentang RGB dan CMYK:
ADVERTISEMENT
1. RGB
Ilustrasi Perbedaan CMYK dan RGB Foto: Pixabay
Berdasarkan buku Dasar Desain Grafis yang ditulis oleh Kusnadi (2018), mode warna RGB terdiri dari tiga, Red (merah), Green (hijau), dan Blue (biru).
RGB adalah warna additive yang bertujuan sebagai penginderaan dan presentasi gambar dalam tampilan visual pada peralatan elektronik. Misalnya, komputer, televisi, hingga fotografi.
Mode warna ini biasanya dicampurkan untuk menghasilkan beragam varian warna lain. Kemudian, mode warna ini juga dapat diterjemahkan dalam wujud kode enam digit yang kompatibel.
Warna RGB biasanya difungsikan untuk tampilan monitor komputer. Sebab, warna latar belakang komputer adalah hitam. Dengan kata lain, warna RGB menjadi intensitas cahaya untuk mencerahkan warna layar komputer yang gelap.
Ada beberapa campuran warna yang bisa dihasilkan oleh RGB. Di antaranya kombinasi warna merah dan biru yang menghasilkan magenta, biru dan hijau yang menjadi warna cyan, hingga kombinasi ketiga warna (merah, biru, hijau) yang menghasilkan warna hitam bila tidak ada cahaya.
ADVERTISEMENT
2. CMYK
Ilustrasi Perbedaan CMYK dan RGB Foto: Unsplash
Sementara itu CMYK merupakan mode warna yang menjadi standar industri cetak. CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-K (mewakili warna hitam). Huruf K dipilih untuk membedakan dirinya dengan B atau Blue dalam RGB.
CMYK adalah mode warna yang menggunakan prinsip model warna substraktif untuk menghasilkan warna demi kepentingan percetakan. Warna CMYK sangat cocok dengan latar belakang putih dari bahan cetak, seperti kertas, dan lainnya.
Seperti RGB, CMYK juga bisa menghasilkan beberapa gabungan warna. Misalnya, warna cyan dan magenta yang menghasilkan warna biru, cyan dan yellow yang menjadi warna hijau, magenta dan yellow yang membentuk warna merah, dan gabungan ketiganya (CMY) yang menghasilkan warna hitam.
Warna hitam yang dihasilkan CMY pada dasarnya cenderung berwarna cokelat gelap. Karenanya, ditambahkan hitam agar model warna ini bisa menghasilkan warna hitam sebenarnya.
ADVERTISEMENT
(GTT)