Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Fakir dan Miskin Menurut Pandangan Islam
14 Oktober 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fakir dan miskin merupakan dua golongan yang berhak menerima zakat fitrah. Kewajiban memberikan zakat fitrah dimuat dengan jelas dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
“Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas oaring muslim baik budak dan orang biasa, laki-laki dan wanita, anak-anak dan orang dewasa, beliau memberitahukan membayar zakat Fitrah sebelum berangkat (ke masjid) ‘Idul Fitri,” (HR Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan informasi dari buku Manajemen Zakat: Histori, Konsepsi, dan Implementasi karangan Rahmad Hakim (2020), al-Mawardi mengatakan bahwa fakir miskin harus diberikan zakat hingga berada pada posisi kaya terendah. Adapun jumlah pemberian zakat disesuaikan dengan kondisi dan kompetensi muzakki.
Berbicara soal fakir miskin, kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki perbedaan. Namun, sebelum membahas perbedaannya, ada baiknya Anda menyimak pengertian fakir dan miskin melalui artikel berikut.
Pengertian Fakir dan Miskin
Kata fakir atau faqir berasal dari kata faqrun yang artinya hal yang lepas dari sesuatu atau yang patah tulang punggungnya. Dengan kata lain, fakir mengandung makna seseorang yang patah tulang punggungnya karena tergelincir dari kehinaan dan kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Maswan Abdullah dalam buku Obat Anti Susah: Ibadah-ibadah Terbaik saat Engkau Diuji Kesusahan dan Kesulitan, Imam Abu Hanifah mengartikan fakir sebagai orang yang tidak memiliki penghasilan tetap untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.
Kemudian, mayoritas ulama mendefinisikan fakir sebagai orang-orang yang tidak memiliki mempunyai harta untuk mencukupi kebutuhan sandang, pangan, tempat tinggal, dan lainnya untuk diri sendiri, keluarga, ataupun orang lain.
Sementara itu, miskin berasal dari kata as-sakan yang berarti orang yang tidak bisa mencukupi kebutuhannya. Miskin juga bisa diartikan sebagai seseorang yang memiliki pekerjaan, namun tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perbedaan Fakir dan Miskin
Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa fakir lebih membutuhkan dibanding orang miskin. Sebab, fakir tidak memiliki pekerjaan dan harta apa pun. Sedangkan orang miskin masih memiliki pekerjaan, namun tidak bisa mencukupi kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini diperkuatan dengan surat Al-Kahfi ayat 79, di mana Allah SWT berfirman:
"Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusak bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera."
Pengertian fakir juga dijelaskan oleh Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’ dalam tafsirnya, yaitu:
"Fakir adalah orang yang tidak punya apa-apa atau punya sedikit kecukupan tapi kurang dari setengahnya. Sedangkan miskin adalah yang mendapatkan setengah kecukupan atau lebih tapi tidak memadai."
(GTT)