Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Fakta dan Opini dalam Sebuah Tulisan beserta Contohnya
23 Maret 2022 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku Mahir Menulis Fakta dan Opini: Panduan Bagi Pelajar yang ditulis oleh Eko Sugiarto, bahwa karakteristik khas yang terdapat di dalam bahasa tulis yakni adanya jarak antara pengirim pesan (penulis) dan penerima pesan (pembaca). Jarak ini dibatasi oleh ruang dan waktu.
Dalam menulis, alangkah baiknya untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sederhananya, bahasa Indonesia yang baik adalah yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi dan menyesuaikan keadaan. Sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah yang penulisannya sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai perbedaan fakta dan opini dalam sebuah tulisan lengkap dengan contohnya.
Perbedaan Fakta dan Opini dalam Sebuah Tulisan
Ditulis oleh Yohanni Johns dalam bukunya yang berjudul Bahasa Indonesia: Langkah Baru (A New Approach), fakta adalah hal (keadaan atau peristiwa) yang berupa kenyataan, atau sesuatu yang benar-benar ada dan terjadi.
Sedangkan opini adalah sebuah pendapat, pikiran, juga pemahaman yang bersifat subjektif untuk mengemukakan tanggapan mengenai suatu hal. Sehingga tulisan opini ditulis berdasarkan pandangan atau perasaannya sendiri.
Contoh Kalimat Fakta dan Opini
Kalimat fakta dan opini dapat dengan mudah diidentifikasikan. Berikut adalah beberapa contohnya yang dikutip dari buku Essay is Easy karya Ngaku Putu Anom Harjana:
ADVERTISEMENT
“Menurut Ketua RT setempat, banjir kali ini disebabkan oleh adanya perbaikan saluran drainase sepanjang Jalan Raya Margonda dan Jalan Nusantara.”
Kalimat di atas adalah salah satu contoh dari opini. Pernyataan Ketua RT setempat berisi pendapat pribadi yang belum dipastikan kebenarannya. Sebab ada banyak penyebab terjadinya banjir, seperti curah hujan yang tinggi atau saluran pembuangan yang tersumbat.
Sedangkan contoh kalimat fakta adalah seperti ini:
“Hujan dengan intensitas tinggi di Kota Depok membuat sejumlah titik terendam banjir, pada Selasa 13 April 2021 sore sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan yang turun bahkan diwarnai dengan fenomena hujan es.”
Kalimat di atas berisi fakta karena peristiwa yang ada benar-benar terjadi dan dapat diamati oleh panca indra. Kebenaran yang ada di dalamnya tidak dapat dimanipulasi, seperti terjadinya banjir dan hujan es.
ADVERTISEMENT
(IMR)
Live Update