Konten dari Pengguna

Perbedaan Fakta dan Opini dalam Sebuah Tulisan beserta Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Maret 2022 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis fakta dan opini. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis fakta dan opini. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahasa adalah media yang dapat menghubungkan antara pengirim dan penerima pesan. Bahasa yang digunakan sehari-hari bukan hanya lisan tapi juga tulis. Bahasa tulis disampaikan melalui tulisan dan memiliki karakter yang khas.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Mahir Menulis Fakta dan Opini: Panduan Bagi Pelajar yang ditulis oleh Eko Sugiarto, bahwa karakteristik khas yang terdapat di dalam bahasa tulis yakni adanya jarak antara pengirim pesan (penulis) dan penerima pesan (pembaca). Jarak ini dibatasi oleh ruang dan waktu.
Dalam menulis, alangkah baiknya untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sederhananya, bahasa Indonesia yang baik adalah yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi dan menyesuaikan keadaan. Sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah yang penulisannya sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku.
Tulisan yang dicurahkan dapat bersumber dari keadaan sekitar, pikiran, atau perasaan yang sedang dialami penulis. Tulisan yang berdasarkan dari kondisi sekitar dapat disebut sebagai tulisan fakta, dan tulisan yang berasal dari olah pikir manusia dapat disebut dengan opini.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai perbedaan fakta dan opini dalam sebuah tulisan lengkap dengan contohnya.

Perbedaan Fakta dan Opini dalam Sebuah Tulisan

Ilustrasi penulisan fakta. Foto: Pixabay
Ditulis oleh Yohanni Johns dalam bukunya yang berjudul Bahasa Indonesia: Langkah Baru (A New Approach), fakta adalah hal (keadaan atau peristiwa) yang berupa kenyataan, atau sesuatu yang benar-benar ada dan terjadi.
Fakta bersifat objektif sehingga informasi di dalamnya tidak dipengaruhi pendapat seseorang atau pribadi. Dengan demikian, isi tulisan fakta hanya berdasarkan pada kebenaran dan tidak menggunakan asumsi belaka.
Sedangkan opini adalah sebuah pendapat, pikiran, juga pemahaman yang bersifat subjektif untuk mengemukakan tanggapan mengenai suatu hal. Sehingga tulisan opini ditulis berdasarkan pandangan atau perasaannya sendiri.

Contoh Kalimat Fakta dan Opini

Kalimat fakta dan opini dapat dengan mudah diidentifikasikan. Berikut adalah beberapa contohnya yang dikutip dari buku Essay is Easy karya Ngaku Putu Anom Harjana:
ADVERTISEMENT
“Menurut Ketua RT setempat, banjir kali ini disebabkan oleh adanya perbaikan saluran drainase sepanjang Jalan Raya Margonda dan Jalan Nusantara.”
Kalimat di atas adalah salah satu contoh dari opini. Pernyataan Ketua RT setempat berisi pendapat pribadi yang belum dipastikan kebenarannya. Sebab ada banyak penyebab terjadinya banjir, seperti curah hujan yang tinggi atau saluran pembuangan yang tersumbat.
Ilustrasi penulisan fakta dan opini. Foto: Pixabay
Sedangkan contoh kalimat fakta adalah seperti ini:
“Hujan dengan intensitas tinggi di Kota Depok membuat sejumlah titik terendam banjir, pada Selasa 13 April 2021 sore sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan yang turun bahkan diwarnai dengan fenomena hujan es.”
Kalimat di atas berisi fakta karena peristiwa yang ada benar-benar terjadi dan dapat diamati oleh panca indra. Kebenaran yang ada di dalamnya tidak dapat dimanipulasi, seperti terjadinya banjir dan hujan es.
ADVERTISEMENT
(IMR)