Konten dari Pengguna

Perbedaan Fotosintesis dan Kemosintesis dalam Proses Anabolisme Makhluk Hidup

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 September 2022 14:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fotosintesis. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fotosintesis. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Penyusunan zat dari senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup disebut dengan anabolisme. Reaksi ini terbagi menjadi dua, yaitu fotosintesis dan kemosintesis.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Biologi Interaktif untuk SMA/MA tulisan Tetty Setiowati dan Deswati Furqonita, fotosintesis atau asimilasi karbon adalah proses konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Fotosintesis berperan penting bagi kelangsungan hidup organisme. Melalui proses inilah oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas dihasilkan.
Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan dengan bantuan sinar matahari. Lalu, bagaimana dengan lingkungan yang tidak mendapatkan sinar matahari seperti di bawah laut atau di kawah gunung?
Lingkungan semacam itu mengandalkan produksi primer melalui proses kemosintesis. Berbeda dengan fotosintesis, kemosintesis mendapatkan energi dari reaksi molekul anorganik. Beberapa kemosintesis mereaksikan CO2 dengan H2 berenergi tinggi untuk menghasilkan metana dan air.
Selain kebutuhannya akan cahaya matahari, apa saja perbedaan fotosintesis dan kemosintesis? Simak informasinya dalam artikel berikut.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Fotosintesis dan Kemosintesis

Ilustrasi cahaya matahari, salah satu perbedaan fotosintesis dan kemosintesis. Foto: Pixabay

1. Tempat Berlangsungnya

Daun merupakan organ utama dalam tubuh tumbuhan yang menjadi tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial berupa ikatan senyawa organik pada glukosa.
Sedangkan, kemosintesis terjadi pada bakteri tertentu yang tidak berklorofil. Misalnya, bakteri sulfur yang tidak berwarna, bakteri besi yang mengubah ferro menjadi ferri, dan bakterie nitrogen, seperti Nitrosomonas, Nitrobacter, dan Nitrococcus.

2. Sumber Energi

Sumber energi juga menjadi perbedaan fotosintesis dan kemosintesis. Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas dengan bantuan energi cahaya matahari atau foton. Setiap spektrum warna matahari memiliki pengaruh yang berbeda terhadap proses fotosintesis. Sedangkan untuk kemosintesis, sumber energinya adalah cahaya anorganik.

3. Keterlibatan Pigmen

Ilustrasi fotosintesis. Foto: Pixabay
Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis selanjutnya adalah keterlibatan pigmen. Klorofil, fikobilin, dan karotenoid merupakan pigmen yang terlibat dalam proses fotosintesis. Sebaliknya, proses kemosintesis justru sama sekali tidak melibatkan pigmen tertentu.
ADVERTISEMENT

4. Reaksi yang terjadi

Mengutip buku Persiapan Ujian Nasional Biologi untuk SMA/MA oleh Dede Setiawan, fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Reaksi terang terjadi karena konversi energi cahaya menjadi energi kimia sehingga menghasilkan oksigen, sedangkan reaksi gelap terjadi pada permukaan membran tilakoid di dalam stroma. Reaksi umum yang terjadi pada proses fotosintesis adalah sebagai berikut:
Berbeda dengan reaksi fotosintesis, proses kemosintesis lebih bergantung pada organisme dan bahan kimia yang digunakan, sehingga reaksinya tidak terpaku pada satu reaksi saja. Reaksi umum yang terjadi pada proses kemosintesis, yaitu:
ADVERTISEMENT
(ADS)