Perbedaan Gerak Kuat dan Gerak Lemah pada Tari

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Juli 2021 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menari. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menari. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Gerak adalah unsur utama dalam sebuah tarian. Gerakan tari yang terpadu antara satu posisi dengan posisi lainnya dapat membuat tarian menjadi lebih indah. Gerakan tari pada dasarnya meliputi gerak kepala, tangan dan kaki.
ADVERTISEMENT
Setiap gerakan yang ditampilkan dalam tari tentunya membutuhkan tenaga. Mengutip Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya terbitan Kemendikbud, penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi:
Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi, maka tenaga yang diperlukan juga lebih besar. Begitupun sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lebih lemah atau sedikit.
Dengan demikian, berdasarkan sifatnya, gerak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak lemah dan gerak kuat. Perbedaan kuat atau lemahnya gerak tersebut berhubungan dengan tempo atau irama ketukan musik yang mengiringinya. Fungsinya untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian menarik untuk dinikmati.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa yang dimaksud dengan gerak kuat dan gerak lemah pada tari? Apa saja perbedaannya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Gerak Lemah

Ilustrasi menari dengan gerak tari lemah. Foto: Pixabay
Mengutip buku Pendidikan Seni Tari oleh Kurnita Yeniningsih, gerak lemah pada tari adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan otot. Gerak lemah dilakukan dengan cara menghentakkan tubuh secara lambat dan perlahan.
Biasanya, gerak lemah diiringi dengan musik yang lembut dan mendayu untuk menggambarkan suasana yang sedih, haru, dan tenang. Gerakan tari yang lemah gemulai banyak terdapat pada tarian dari Jawa Tengah, seperti Tari Serimpi, Golek Sri Rejeki, dan Bedhaya.
Contoh gerak lemah pada tari antara lain mengangkat tangan kiri dan kanan, menurunkan tangan, menolehkan kepala, menggerakkan tangan ke kanan dan ke kiri, memutar pergelangan tangan, melambaikan tangan, merentangkan tangan, dan meluruskan dan menekuk tangan.
ADVERTISEMENT

Gerak Kuat

Ilustrasi gerak kuat pada tari. Foto: Pixabay
Gerak kuat pada tari dilakukan dengan sekuat tenaga dan penuh semangat. Gerak kuat pada tari ditandai dengan tempo musik yang menghentak, dinamis, dan cepat untuk mengimbangi gerakan tersebut serta menunjukkan suasana semangat dan riang gembira.
Contoh gerak kuat pada tari antara lain menghentakkan kaki dan tangan, bertepuk tangan, berjinjit, menggeleng-gelengkan kepala dengan kuat, loncat, dan berputar dengan cepat.
Ada banyak tari tradisional Indonesia yang mempunyai gerakan yang kuat, misalnya Tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari Saman dari Aceh, dan Tari Jatilan dari Jawa Timur.
(ADS)