Konten dari Pengguna

Perbedaan Hak Asasi Manusia dan Hak Warga Negara beserta Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Oktober 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hak Asasi Manusia. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hak Asasi Manusia. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Sebagian orang mungkin masih belum paham perbedaan Hak Asasi Manusia dan hak warga negara. Meski sama-sama berbentuk hak, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, mulai dari pengertian, hingga sifatnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pancasila Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia, Prof. Dr. Notonegoro menjelaskan bahwa hak adalah sebuah kuasa atau kemampuan seorang individu untuk menerima, memiliki, atau melakukan suatu hal.
Setiap individu memiliki hak yang berbeda-beda dan sesuai dengan porsinya. Oleh karena itu, hak yang sudah ditetapkan kepada seorang individu tidak dapat dipindahkan atau diserahkan kepada individu lain.
Lantas, apa sebenarnya perbedaan hak asasi manusia dan hak warga negara? Untuk mengetahui lebih dalam terkait hal tersebut, simak penjelasan dan contohnya dalam ulasan berikut ini.

Perbedaan Hak Asasi Manusia dan Hak Warga Negara

Ilustrasi perbedaan Hak Asasi Manusia dan hak warga negara. Foto: Unsplash
Dirangkum dari buku Hak Asasi Manusia: Filosofi, Teori, & Instrumen Dasar karya Muhammad Ashri, Sieghart mengemukakan perbedaan antara hak asasi manusia dengan hak warga negara berdasarkan tiga aspek, yaitu pengertian, sumber, dan sifatnya. Berikut penjabarannya.
ADVERTISEMENT

1. Pengertian

Menurut Mariam Budiardjo dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Politik, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak milik manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran dan kehadirannya dalam hidup masyarakat.
Hak ini diperoleh semua manusia tanpa membedakan bangsa, ras, agama, golongan, jenis kelamin, dan lain-lain. Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan hak asasi manusia.
Sementara itu, Harbani Pasolong dalam buku Etika Profesi menjelaskan bahwa hak warga negara merupakan semua hal yang diperoleh atau didapatkan warga negara, baik berupa kewenangan maupun kekuasaan.
Berbeda dengan hak asasi manusia yang diperoleh sejak lahir, hak warga negara biasanya diperoleh ketika seseorang telah memenuhi kewajibannya sebagai bagian dari suatu negara.

2. Sumber

Berdasarkan sumbernya, Hak Asasi Manusia (HAM) didapatkan secara langsung dari Tuhan Yang Maha Esa, tanpa diminta atau diperoleh melalui suatu peristiwa. Pada dasarnya, hak asasi manusia melekat pada hakikat dan keberadaan manusia di muka bumi.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, hak warga negara merupakan hukum positif (berlaku saat ini) yang dirumuskan oleh pemerintah. Hak warga negara berlaku hanya untuk warga negara tertentu dan dapat dicabut ketika seorang individu sudah tidak menjadi bagian dari negara tersebut.

3. Sifat

Sebagaimana yang telah dijelaskan, cakupan Hak Asasi Manusia (HAM) sangat luas dan berlaku untuk semua manusia di dunia tanpa pengecualian. Maka dari itu, Hak Asasi Manusia memiliki sifat yang universal.
Sementara itu, hak warga negara tidak bersifat universal. Hak warga negara bersifat domestik dan hanya dapat diterapkan di negara terkait. Sebab, penentuan haknya didasarkan pada peraturan atau kebijakan yang berlaku di negara itu sendiri.

Contoh Hak Asasi Manusia dan Hak Warga Negara

Ilustrasi contoh Hak Asasi Manusia dan hak warga negara. Foto: Unsplash
Dikutip dari Hak Asasi Manusia dan Hak serta Kewajiban Warga Negara dalam Hukum Positif Indonesia karya Johan Yasin, Hak Asasi Manusia menurut peraturan perundang-undangan meliputi:
ADVERTISEMENT
Adapun contoh terkait hak warga negara, menurut Undang-Undang Dasar 1945, hak warga negara Indonesia adalah sebagai berikut.
(AAA)