Perbedaan Kari dan Gulai yang Sering Dianggap sama

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 November 2022 14:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan kari dan gulai. Foto: Natalia Hanin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan kari dan gulai. Foto: Natalia Hanin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kari dan gulai merupakan makanan berkuah yang memiliki cita rasa gurih dan kaya akan rempah. Keduanya kerap disajikan sebagai hidangan utama, baik di rumah maupun di berbagai acara seperti pernikahan, arisan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit orang yang masih sukar mengenali perbedaan kari dan gulai. Wajar saja, kedua masakan ini memang memiliki tampilan dan cita rasa yang hampir sama. Baik kari maupun gulai dapat dikenali dengan ciri khas kuah berwarna kuning.
Kuah kari biasanya dibumbui dengan campuran rempah-rempah. Masakan ini berasal dari India, namun telah menyebar ke banyak wilayah di dunia, termasuk Indonesia.
Banyak yang menganggap gulai adalah bentuk lain dari kari. Secara internasional, gulai bahkan dikenal sebagai kari ala Indonesia. Meski demikian, keduanya tetap merupakan sajian yang berbeda. Apa saja perbedaan kari dan gulai?

Perbedaan Kari dan Gulai

Ilustrasi kari udang. Foto: Natalia Hanin/Shutterstock

Kari

Pada dasarnya, kari atau kare adalah hidangan yang terdiri dari saus atau kuah dan biasanya dimasak dengan daging, keju dadu, sayuran, atau lentil. Bumbu dasar kari terbuat dari kombinasi rempah-rempah yang kompleks.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Britannica, beberapa bumbu utama yang digunakan sebagai bahan dasar kari antara lain ketumbar, jintan, cengkeh, kayu manis, kapulaga, pala, biji adas, bunga lawang, serta kunyit untuk memberikan warna kuning. Ada pula kari yang ditambahkan daun kari serta cabai untuk memberi cita rasa pedas yang khas.
Kari tradisional India biasanya ditambahkan bumbu penyedap yang disebut masala. Ini adalah campuran lada, cengkih, daun salam, jintan, kapulaga, biji pala, dan rempah-rempah khas India lainnya yang disangrai. Kehadiran masala itulah yang membuat kari India mengandung cita rasa lebih pekat dan berbeda dengan kari di negara-negara lainnya.
Umumnya, kari disajikan bersama daging sapi, domba, kambing, maupun ayam. Ada pula yang menghidangkannya sebagai kuah untuk roti canai atau roti maryam.
ADVERTISEMENT

Gulai

Gulai Bebek. Foto: Shutter Stock
Di Indonesia, gulai awalnya berasal dari tanah Sumatera. Namun seiring berjalannya waktu, masakan ini menyebar ke seluruh Nusantara. Itu sebabnya sampai saat ini olahan gulai dapat dijumpai di berbagai daerah dengan cita rasa yang berbeda-beda.
Mengutip buku Olahan Ayam Kampung yang Lezat dan Sehat oleh Triyanto, di daerah Minangkabau, gulai biasa disajikan dengan bumbu yang cukup kental dan memiliki rasa sedikit asin. Lain halnya dengan gulai di tanah Jawa yang kuahnya cenderung lebih encer dan manis karena penggunaan gula jawa.
Bahan-bahan gulai sendiri sejatinya mirip dengan kari, seperti ketumbar, jintan, kunyit, dan cabai. Namun, ada sedikit sentuhan Indonesia dalam bumbunya yang menciptakan cita rasa khas Nusantara. Misalnya, bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan serai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perbedaan kari dan gulai yang cukup mencolok adalah penggunaan santan. Santan pada gulai berperan memberikan rasa gurih yang menambah kelezatannya.
Gulai khas Indonesia tidak hanya dihidangkan bersama daging-dagingan atau berbagai jenis ikan. Bahan lain yang dapat disajikan dengan masakan ini antara lain nangka muda, kacang panjang, daun pakis, buah kluwih, bahkan jengkol.
(ADS)