Konten dari Pengguna

Perbedaan Kimbab dan Sushi, Nasi Gulung dari Negara Berbeda

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 November 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kimbab. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kimbab. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penggemar budaya Korea tentu familiar dengan kimbab, nasi gulung yang kerap muncul di drakor dan sering disantap oleh para idol K-Pop. Namun, masih ada beberapa orang yang sulit mengenali perbedaan kimbab dan sushi.
ADVERTISEMENT
Wajar saja, kedua hidangan tersebut memang memiliki penampilan yang serupa. Baik kimbab maupun sushi merupakan nasi yang digulung dengan rumput laut dan diberi isian seperti daging dan sayuran.
Tak hanya itu, kimbab dan sushi juga memiliki cita rasa yang mirip mengingat keduanya berasal dari negara bertetangga. Lantas, apa sebenarnya perbedaan kimbab dan sushi?

Perbedaan Kimbab dan Sushi

Ilustrasi perbedaan kimbab dan sushi. Foto: Pixabay

1. Jenis Nasi

Seperti yang dijelaskan, kimbab dan sushi disajikan dengan cara yang hampir sama, yaitu nasi digulung dengan rumput laut. Namun, jenis nasi yang digunakan untuk membuat kedua hidangan tersebut berbeda.
Mengutip laman Food NDTV, nasi yang dipakai untuk kimbab bervariasi, tetapi yang paling sering adalah nasi merah dan nasi hitam. Sedangkan untuk sushi, nasi yang digunakan adalah nasi Jepang biasa.
ADVERTISEMENT

2. Bumbu

Perbedaan kimbab dan sushi juga dapat dikenali dari bumbunya. Bumbu yang digunakan untuk sushi umumnya terdiri dari cuka, gula, dan garam. Bumbu-bumbu tersebut dipadukan dengan takaran yang pas sehingga menghasilkan cita rasa yang khas.
Berbeda dengan sushi, nasi pada kimbab dibumbui dengan campuran minyak wijen. Karena itulah kimbab memiliki cita rasa yang cenderung lebih manis daripada sushi.

3. Isian

Ketimbang daging-dagingan, mayoritas orang Jepang lebih menyukai ikan dan makanan laut lainnya. Karena itu, sushi biasanya dihidangkan dengan ikan salmon dan tuna mentah, udang, gurita, ataupun jenis seafood lainnya.
Jika dibandingkan dengan sushi, isian kimbab terbilang lebih variatif. Menurut laman Food Republic, kimbab bisa berisi makanan yang dimasak atau diawetkan, seperti tuna kaleng, kimchi, bulgogi, serta ham dan keju. Ada pula isian kimbab yang lebih sederhana seperti potongan telur, bayam, wortel, dan ketimun.
Ilustrasi sushi. Foto: Pixabay

4. Makanan Pendamping

ADVERTISEMENT
Selain memiliki perbedaan dari segi bumbu dan isiannya, makanan yang disajikan sebagai pendamping kimbab dan sushi pun berbeda. Kimbab kerap dinikmati dengan kimchi dan danmuji, yakni acar lobak kuning. Sedangkan, sushi biasanya disajikan dengan soyu dan wasabi untuk menambah cita rasa pedas.

5. Cara Menyantap

Untuk menggulung sushi, digunakan penggulung yang terbuat dari bambu. Pertama-tama, nasi diletakkan di atas penggulung dan ditekan-tekan hingga memiliki ketipisan yang rata.
Selanjutnya, bahan lain ditambahkan dengan rapi di atasnya dan digulung perlahan hingga berbentuk silinder. Sushi kemudian dipotong kecil-kecil sebelum disajikan. Meski bisa disantap langsung dengan tangan, orang Jepang umumnya makan sushi menggunakan sumpit.
Sedangkan di Korea, kimbab biasa dijual sebagai makanan take away untuk disantap di kantor maupun sebagai bekal sekolah. Karena itu, kimbab dihidangkan dengan kemasan yang lebih praktis agar bisa dibawa dan dimakan dengan mudah. Selain disajikan dengan cara dipotong kecil-kecil, kimbab dapat disantap langsung dari kemasannya.
ADVERTISEMENT
(ADS)