Konten dari Pengguna

Perbedaan Kompre, Sempro, dan Semhas dalam Dunia Perkuliahan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 September 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kuliah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuliah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mahasiswa tingkat akhir tentu sudah familiar dengan istilah kompre, sempro, dan semhas. Ketiga istilah tersebut biasanya muncul saat para mahasiswa akan atau sedang menyusun skripsi.
ADVERTISEMENT
Kompre, sempro, dan semhas adalah rangkaian ujian yang harus dilalui mahasiswa untuk bisa lulus dan mendapat gelar sarjana. Ketentuan ketiga jenis ujian tersebut biasanya menyesuaikan dengan kebijakan kampus masing-masing.
Baik kompre, sempro, maupun semhas dilakukan secara langsung di hadapan para dosen. Meski demikian, ketiganya dilakukan dengan tujuan yang berbeda-beda. Lantas, apa perbedaan kompre, sempro, dan semhas? Simak penjelasannya berikut ini.

Perbedaan Kompre, Sempro, dan Semhas

Ilustrasi perbedaan kompre, sempro, dan semhas. Foto: Unsplash

Ujian Komprehensif (Kompre)

Ujian komprehensif atau kompre merupakan ujian yang dilaksanakan secara lisan untuk menguji pemahaman dan kemampuan teoritik mahasiswa dalam bidang keilmuan sesuai dengan prodi yang diambil.
Mengutip buku Transformasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dalam Meningkatkan Pelayanan Akademik oleh Dr. Zulkarnain, dkk., ujian komprehensif dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah lulus semua mata kuliah dan praktikum. Pesertanya terdiri dari maksimal empat orang mahasiswa untuk setiap kelompok.
ADVERTISEMENT
Materi yang diujikan dalam kompre biasanya ditetapkan oleh masing-masing fakultas sesuai capaian pembelajaran mahasiswa. Namun, pertanyaan yang diajukan masih berhubungan dengan mata kuliah yang dipelajari dari semester 1 hingga 6.
Nantinya, mahasiswa yang tidak lulus ujian kompre tidak diperkenankan mengikuti ujian skripsi. Mereka juga harus mengulang ujian sesuai jadwal yang ditetapkan agar bisa lulus kuliah.
Meski begitu, sistem ujian ini tidak diterapkan oleh semua kampus. Ada beberapa universitas yang menerapkan sistem ujian lain untuk menentukan kelulusan mahasiswanya.

Seminar Hasil (Semhas)

Ilustrasi menyaksikan sempro. Foto: Unsplash
Sama seperti sempro, seminar hasil atau semhas juga menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa. Di beberapa kampus, semhas merupakan tahapan yang dilalui setelah melakukan sempro.
Melalui semhas, mahasiswa akan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada dosen pembimbing, penguji tesis atau skripsi, dan mahasiswa lainnya untuk mendapatkan masukan.
ADVERTISEMENT

Seminar Proposal (Sempro)

Seminar proposal atau sempro merupakan ujian tahap awal yang dilakukan mahasiswa saat menyusun skripsi sebelum melakukan penelitian. Hal yang dipresentasikan dalam sempro adalah proposal skripsi (bab 1-3).
Seminar ini bertujuan untuk menentukan apakah judul skripsi yang diajukan mahasiswa layak atau tidak untuk dilanjutkan ke tahap penelitian berikutnya. Karena itu, kemampuan mempertahankan argumen secara ilmiah sangat diperlukan untuk menyelesaikan ujian ini dengan baik.
Dijelaskan dalam buku Ramuan Ajaib Pejuang Sarjana oleh Rizka Nurlina Damanik, dalam sempro, mahasiswa akan diuji oleh dua atau tiga dosen pembimbing dan akan dihadiri oleh beberapa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa akan menampilkan proposal skripsinya, lalu presentasi tersebut akan diberikan kritik dan saran oleh dosen. Hasil sempro inilah yang nantinya akan dipresentasikan saat ujian skripsi.
ADVERTISEMENT
(ADS)