Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank di Indonesia
20 Desember 2021 18:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bank dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan tempat menyimpan tabungan dan deposito. Masyarakat juga dapat melakukan pembayaran berbagai macam tagihan seperti listrik, telepon, PDAM, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, bank berasal dari bahasa Italia, ‘banca’ yang berarti meja. Sedangkan secara istilah, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya.
Selain bank, ada pula lembaga keuangan non bank yang berfungsi sebagai pengumpul dana dari masyarakat. Lembaga ini turut berperan dalam pengembangan pasar uang dan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan besar.
Dikutip dari buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X oleh Ismawanto, ada sejumlah perbedaan lembaga keuangan bank dan non bank yang perlu diketahui. Apa sajakah itu? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Perbedaan lembaga keuangan bank dan non bank yang paling mendasar terletak pada sasaran penggunaan dananya. Berbeda dengan bank, dana yang berhasil dihimpun oleh lembaga keuangan non bank nantinya akan disalurkan kepada badan usaha atau perusahaan, bukan kepada individu.
ADVERTISEMENT
Sasaran penggunaan dana yang didistribusi oleh lembaga keuangan non bank relatif lebih sempit dibandingkan institusi perbankan. Tidak hanya itu, perbedaan spesifik antara dua lembaga ini juga terletak pada tujuan pengelolaannya.
Dijelaskan dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan (2010) oleh Irsyad Lubis, pada lembaga keuangan non bank, penggunaan dana untuk konsumsi tidak termasuk dalam tujuan pengelolaan. Sedangkan pada institusi bank itu termasuk.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas institusi bank terlihat lebih luas dan lebih banyak dibandingkan lembaga keuangan non bank. Cakupan konsumen, pengelolaan dana, dan tujuan lembaganya pun menganut sistem yang sangat luas.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan lebih rinci tentang perbedaan lembaga keuangan bank dan non bank yang dikutip dari jurnal berjudul Peran Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank dalam Memberikaan Distribusi Keadilan Bagi Masyarakat oleh Jamal Wiwoho:
ADVERTISEMENT
a. Menghimpun dana masyarakat
Lembaga keuangan bank dapat menghimpun dana dari masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan pada lembaga keuangan non bank, penghimpunan dana hanya dapat dilakukan secara tidak langsung, yakni melalui kertas atau surat berharga dan pinjaman atau kredit.
b. Menyalurkan dana masyarakat
Lembaga keuangan bank dapat menyalurkan dana kepada masyarakat untuk mendapatkan distribusi keadilan. Tujuannya tidak lain untuk memberikan modal kerja, investasi, dan konsumsi yang ditujukan kepada badan usaha.
Adapun badan usaha yang dimaksud mencakup firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, perusahaan negara, perusahaan daerah, koperasi, dan lain-lain.
Sedangkan peran lembaga keuangan non bank dalam menyalurkan dana kepada masyarakat dapat dilakukan dengan menentukan tujuan investasi. Ini biasanya dilakukan oleh badan usaha dalam jangka waktu tertentu.
c. Pengalihan Aset (Asset Transfer)
ADVERTISEMENT
Lembaga keuangan memiliki aset dalam bentuk “Janji-janji untuk membayar”. Aset ini merupakan pinjaman kepada pihak lain dengan jangka waktu yang diatur sesuai dengan kebutuhan peminjam.
Dana pembiayaan aset biasanya diperoleh dari tabungan masyarakat. Dana ini dihimpun oleh lembaga keuangan bank menjadi suatu aset dengan jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, lembaga keuangan non bank hanya berperan sebagai pihak yang mengalihkan aset tersebut.
(MSD)