Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Pantun dan Seloka beserta Contohnya yang Bisa Dipelajari
17 November 2022 17:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perbedaan pantun dan seloka kerap sulit dipahami oleh masyarakat awam. Pasalnya, kedua karya sastra ini memiliki struktur dan gaya bahasa yang hampir mirip.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Think Smart Bahasa Indonesia SMA Kelas X susunan Ismail Kusmayadi, pantun adalah jenis puisi yang mempunyai sampiran dan isi. Sedangkan seloka adalah bentuk puisi melayu klasik yang berisikan pepatah atau perumpamaan.
Biasanya, seloka mengandung senda gurau, sindiran, bahkan ejekan. Karya sastra ini juga dikenal dengan sebutan pantun rantai atau pantun berkait.
Orang Melayu biasa menggunakan seloka untuk mengkritik seseorang atau suatu kondisi. Agar lebih memahami perbedaan pantun dan seloka, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Perbedaan Pantun dan Seloka
Untuk mengetahui perbedaan pantun dan seloka, Anda perlu memahami definisinya terlebih dahulu. Pantun adalah karya sastra lama yang terdiri atas sampiran dan isi.
Tiap bait dalam pantun umumnya terdiri atas 4 larik. Lalu, tiap larik terdiri atas 8-12 suku kata. Pantun memiliki sampiran dan isi yang pola rimanya a-b-a-b (rima silang).
ADVERTISEMENT
Karya sastra ini selesai dibaca dalam satu bait. Pantun tidak diteruskan pada bait berikutnya, kecuali jika memang saling berkait. Isi pantun biasanya mengandung pengungkapan perasaan.
Sementara seloka adalah puisi Melayu Klasik yang berisi pepatah atau perumpamaan. Karya sastra ini dapat menjadi alat untuk mengkritik kelakuan negatif anggota masyarakat tanpa harus menyinggung perasaan dari individu yang bersangkutan.
Dijelaskan dalam buku Ultralengkap: Peribahasa Indonesia karya Nur Indah Sholikhati, umumnya seloka ditulis empat baris seperti bentuk pantun atau syair. Namun, ada juga seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Struktur seloka tersebut tidak jauh berbeda dengan struktur seloka pada umumnya.
Contoh Pantun dan Seloka
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut contoh pantun dan seloka selengkapnya yang menarik untuk Anda simak:
ADVERTISEMENT
Contoh pantun
Pantun 1
Pantun 2
Pantun 3
Contoh seloka
Seloka 1
Seloka 2
Seloka 3
(MSD)
Live Update