Konten dari Pengguna

Perbedaan Pastor dan Pendeta beserta Tugasnya dalam Gereja

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Januari 2023 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pendeta. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pendeta. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Pastor dan pendeta merupakan sebutan bagi imam dalam agama Kristen. Keduanya memiliki tugas yang sama, yakni memberitakan firman Tuhan, melayankan sakramen-sakramen, dan mengawasi kehidupan jemaah.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang kerap tidak memahami perbedaan pastor dan pendeta dalam agama Kristen, khususnya bagi mereka yang masih awam. Penyebutan namanya memang berbeda, namun keduanya memiliki makna dan tugas yang sama.
Dijelaskan dalam buku Menguak Rahasia Bisnis Gereja karya Rahardi (2007), pastor adalah sebutan imam untuk agama Kristen Katolik, sedangkan pendeta adalah sebutan imam bagi agama Kristen Protestan.
Seorang pastor tidak boleh menikah untuk seumur hidup, sementara pendeta diperbolehkan. Apa saja tugas pastor dan pendeta di gereja? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.

Tugas Pastor dan Pendeta

Ilustrasi pendeta. Foto: pixabay
Mengutip buku Apa Itu Calvinisme karya Christian de Jonge (2008), berdasarkan keputusan Kristus, pastor dan pendeta ditugaskan menjadi seorang gembala. Ia diperintahkan untuk mengawasi domba-domba yang tersesat, mengatur kehidupan jemaat, serta menegurnya ketika melakukan penyelewengan.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, pastor dan pendeta merupakan hamba Tuhan dan pengikut Kristus. Selain menjadi imam, mereka juga berperan sebagai pemimpin jemaat, pelayan firman sekaligus juga peniliknya.
Pastor dan pendeta merupakan tokoh spiritual yang memiliki kematangan iman dan kesempurnaan sifat. Sehingga, dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak banyak menghadapi masalah.
Keduanya bisa dijadikan sebagai panutan karena pastor dan pendeta rela menanggung beban penderitaan yang telah Tuhan ujikan kepadanya.
Jabatan kependetaan telah ditetapkan untuk menjalankan pekerjaan Kristus itu sendiri. Jabatan ini dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk dan struktur, seperti bishop, praeses, dan imam.
Meski begitu, tugas dan kuasa utamanya tetap sama, yakni memberitakan Firman Allah. Pastor dan pendeta diperintahkan untuk menggembalakan kawanan domba Allah dan melayankan Sakramen sesuai dengan pesan Kristus.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pendeta dan Peranan Pedagogisnya oleh Prof. Dr. Robert R. Boehlke, pastor dan pendeta dalam gereja memiliki beberapa peran, yakni:
Ilustrasi pastor di gereja. Foto: pixabay
Ada pula beberapa karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pastor dan pendeta. Di antaranya memiliki visi misi, memiliki keteladanan yang dapat dipercaya, membangun persahabatan, membangun kekeluargaan, mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan, dan menjadi saksi Kristus.
Seorang pastor dan pendeta harus mengajak seluruh jemaatnya untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Sebelum resmi menjabat sebagai imam, mereka harus ditahbiskan terlebih dahulu dan melewati masa vikariat di gereja.
(MSD)
ADVERTISEMENT