news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Perbedaan Pelatihan dan Sertifikasi dalam Dunia Profesional

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Maret 2025 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan pelatihan dan sertifikasi. Foto: Unsplash/Jud Mackrill
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan pelatihan dan sertifikasi. Foto: Unsplash/Jud Mackrill
ADVERTISEMENT
Pelatihan dan sertifikasi sering dianggap sebagai faktor penting dalam dunia profesional. Perlu diketahui bahwa keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Memahami perbedaan pelatihan dan sertifikasi akan membantu Anda menentukan pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karier. Namun, sebelum itu, pahami terlebih dahulu pengertian dari pelatihan dan sertifikasi.

Pengertian Pelatihan

Ilustrasi ujian pelatihan. Foto: Unsplash/Jason Goodman
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan atau mengembangkan keterampilan seseorang dalam bidang tertentu.
Menurut Buku Pedoman Bimbingan Teknis Persiapan Uji Kompetensi atau Sertifikasi oleh D. Budiaji (2024), tujuan utama pelatihan yakni memastikan bahwa kebutuhan pegawai dapat diidentifikasi dan diprioritaskan secara efektif untuk mendukung pencapaian sasaran organisasi.
Pelatihan berfokus pada praktik langsung dan penerapan keterampilan dalam dunia nyata. Program ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti kursus online, lokakarya, seminar, hingga pelatihan langsung di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, pelatihan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dalam pengembangan keterampilan agar peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

Pengertian Sertifikasi

Ilustrasi sertifikasi pegawai. Foto: Unsplash/Dylan Gillis
Di Kamus Besar Bahasa Indonesia, sertifikasi didefinisikan sebagai penyertifikatan, atau pemberian tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang yang berwenang.
Sertifikasi adalah proses pengakuan resmi terhadap kompetensi seseorang dalam bidang tertentu. Pelaksanaan prosedur formal ini dimaksudkan untuk mengakui dan mengonfirmasi keahlian individu dalam suatu sektor atau industri.
Menurut Irwin Utama (2013) dalam buku Sukses Sertifikasi Mcsa/mcse Exam, sertifikasi dan pengalaman (experience) adalah dua hal yang saling melengkapi dan tidak bisa saling menggantikan (subtitute). Karena itulah, sertifikasi harus dilakukan dengan pengalaman yang matang.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan sertifikasi, seseorang harus memenuhi kriteria tertentu. Misalnya menyelesaikan program pelatihan, lulus ujian, atau menunjukkan pengalaman praktis.
Sertifikasi biasanya dikeluarkan oleh lembaga profesional, institusi pendidikan, atau organisasi industri sebagai standar resmi dalam bidang tertentu. Pengakuan ini menjadi tolok ukur dalam dunia profesional karena menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi standar keahlian yang ditetapkan.

Perbedaan Pelatihan dan Sertifikasi

Ilustrasi sertifikasi pegawai. Foto: Unsplash/Sebastian Hermann
Walaupun sering dianggap serupa, pelatihan dan sertifikasi memiliki beberapa perbedaan mendasar. Pelatihan umumnya dilakukan oleh mahasiswa atau pekerja yang ingin mendalami sebuah bidang tertentu. Sementara sertifikasi dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman di bidangnya dan ingin mendapat pengakuan untuk keahliannya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, berikut perbedaan pelatihan dan sertifikasi dalam beberapa aspek yang dihimpun dari platform edukasi Digital Defynd:

1. Tujuan

2. Fokus Studi

3. Hasil yang Diperoleh

4. Metode Penilaian

5. Hasil dan Relevansi

(SLT)