Konten dari Pengguna

Perbedaan Pertamax dan Pertalite serta Keunggulannya Sebagai Bahan Bakar Minyak

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Agustus 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bensin. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bensin. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Pertamax dan Pertalite adalah jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tersedia hampir di semua pom bensin di Indonesia. Kedua bahan bakar tersebut biasanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan roda empat.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, Pertamax dan Pertalite merupakan golongan bahan bakar bensin. Keduanya merupakan campuran dari hasil penyilangan parafin, nephthene, dan aromatic dengan perbandingan yang bervariasi.
Dilihat dari nilai mutu pembakarannya, Pertamax dan Pertalite memiliki RON (research octane number) yang berbeda. Mengutip jurnal Pengaruh Nilai Oktan Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin dan Konsumsi Bahan Bakar dengan Busi-koil standar-racing karya Riki Candra Putra, dkk. (2020), nilai RON ini dapat mempengaruhi cara kerja mereka dalam menghidupkan mesin kendaraan.
Tidak hanya RON, perbedaan Pertamax dan Pertalite juga bisa dilihat dari hasil pembakarannya. Penasaran seperti apa? Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut.

Perbedaan Pertamax dan Pertalite

Pertamax dan Pertalite memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Tidak hanya soal harga, kedua bahan bakar ini juga memiliki nilai oktan dan hasil pembakaran yang berbeda.
Ilustrasi bensin pertamax dan pertalite. Foto: pixabay
Biasanya, Pertamax diperuntukkan bagi kendaraan dengan mesin di atas 2.000 cc, sementara Pertalite diperuntukkan bagi kendaraan dengan mesin di bawah 2.000 cc. Agar tidak keliru, berikut perbedaan Pertamax dan Pertalite selengkapnya untuk Anda:
ADVERTISEMENT

1. Pertamax

Pertamax dibedakan menjadi dua jenis, yakni Pertamax biasa dan Pertamax Turbo. Pertamax dihasilkan dari penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak.
Bahan bakar ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).
Harga jual Pertamax cenderung lebih mahal daripada Pertalite. Dijelaskan dalam buku Bahan Bakar Kapal karya Hadi Prasutyon, dkk (2021), keunggulan Pertamax yaitu:
ADVERTISEMENT

2. Pertalite

Pertalite adalah bahan bakar minyak pengganti Premium dari Pertamina yang memiliki RON 90. Pertalite dihasilkan dari penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak.
Ilustrasi bensin pertamax dan pertalite. Foto: pixabay
Bahan bakar ini diproduksi sebagai varian baru bagi konsumen yang menginginkan BBM kualitas di atas premium, tetapi harga di bawah Pertamax. Pertalite diperuntukkan bagi masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah.
Komposisi bahan Pertalite terdiri dari nafta yang memiliki RON 65-70. Agar RON tersebut menjadi 90, maka nafta dicampurkan HOMC (High Octane Mogas Component) yang memiliki RON 92-95.
Kemudian, ditambahkan pula zat aditif EcoSAVE agar mesin bertambah halus, bersih, dan irit. Sebagai BBM bersubsidi, harga Pertalite cenderung lebih murah dibandingkan Pertamax, yakni sekitar Rp7.650,-/liter.
(MSD)