Konten dari Pengguna

Perbedaan Posisi Imam Shalat Jenazah Berdasarkan Hadist dan Mahdzab dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 September 2021 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi posisi imam shalat jenazah. Foto: Viry Alifiyadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi posisi imam shalat jenazah. Foto: Viry Alifiyadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Salah satu kewajiban orang yang masih hidup terhadap orang yang telah meninggal adalah menshalatkannya. Saat menjadi imam shalat jenazah, seseorang harus memiliki ilmu yang cukup karena makmum di belakangnya adalah tanggung jawabnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang harus diperhatikan saat menjadi imam shalat jenazah adalah posisi imam. Sebab, letak posisi imam saat menyalati jenazah perempuan berbeda dengan jenazah laki-laki.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang posisi imam yang benar ketika shalat jenazah, simak uraian berikut.

Posisi Imam Shalat Jenazah

Ilustrasi posisi imam shalat jenazah. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dikutip dari buku Panduan Praktis Shalat Jenazah dan Perawatan Jenazah oleh Siti Nur Aidah, perbedaan posisi imam antara jenazah laki-laki dan perempuan adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga dibahas dalam buku Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah oleh M. Nashiruddin al-Albani yang didasarkan dari riwayat Abu Ghalib Al- Khayyath ketika melihat Anas bin Malik r.a saat shalat jenazah.
“Aku menyaksikan Anas bin Malik r.a menshalati jenazah laki-laki pada posisi kepalanya. Namun, ketika jenazah laki-laki diangkat dan datang jenazah perempuan, Anaz menshalatinya seraya berdiri tepat di bagian tengahnya. Kala itu diantara kami terdapat al-Ala’ bin Ziyad Al Adawi. Ketika diketahui ada perbedaan pada posisi dalam menshalatinya, Anas pun ditanya, 'Wahai Abu Hamzah, apakah memang demikian cara Rasulullah SAW menshalati jenazah, sebagaimana yang engkau lakukan?' Anas menjawab, 'Memang demikian.' Berkatalah al-Ala sambil menoleh ke arah kami, 'Peliharalah oleh kalian.' (HR. Abu Dawud, At- Tirmidzi, Ibnu Majah, Baihaqi, ath-Thayalisi, dan ath-Tahawi)
ADVERTISEMENT
Hadist di atas sesuai dengan riwayat Samurah bin Jundub. “Aku shalat di belakang Rasulullah yang sedang menshalati jenazah Ummu Kaab. Ia meninggal karena melahirkan dan Beliau berdiri di tengah-tengah badannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Penjelasan tersebut sangat jelas menunjukkan bahwa posisi imam ketika menshalati jenazah perempuan berada di tengah-tengah badan jenazah. Artinya, hadist ini sama seperti hadist Anas bin Malik r.a, bahkan lebih jelas karena berasal dari contoh Rasulullah SAW.
Meski begitu, terdapat perbedaan pendapat di kalangan fuqaha tentang posisi imam ketika mengimami shalat jenazah. Seperti apa perbedaannya?

Perbedaan Posisi Imam dalam Pandangan Mahdzab

Ilustrasi posisi imam shalat jenazah. Foto: Viry Alifiyadi/kumparan
Dikutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat oleh Ahmad Sarwat, perbedaan posisi imam saat shalat jenazah menurut mahdzab Hanafi dan Maliki adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Al Hanafiyah: Dada jenazah
Mahdzab Hanafi mengatakan posisi imam tepat di bagian dada jenazah, tanpa dibedakan antara jenazah laki-laki atau perempuan. Alasannya, dada adalah tempatnya iman seseorang dan syafaat Nabi Muhammad karena iman orang tersebut.
2. Al Malikiyah
Mahdzab ini membedakan posisi imam berdasarkan jenis kelamin jenazah. Untuk jenazah laki-laki, maka posisi imam berdiri di tengah jenazah. Namun, jika jenazah perempuan, maka diutamakan posisi imam berdiri di daerah pundak.
(IPT)