Konten dari Pengguna

Perbedaan Reaksi Terang dan Reaksi Gelap pada Proses Fotosintesis Tumbuhan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 September 2022 18:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan reaksi terang dan reaksi gelap. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan reaksi terang dan reaksi gelap. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Fotosintesis adalah proses pembentukan makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Proses tersebut menghasilkan molekul glukosa yang dapat disimpan dalam bentuk pati, amilum, atau tepung, serta oksigen yang bermanfaat bagi makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Proses fotosintesis dibagi menjadi dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang atau reaksi fotolisis adalah reaksi yang membutuhkan cahaya. Sebaliknya, reaksi gelap tidak bergantung pada keberadaan cahaya matahari.
Selain kebutuhannya akan cahaya, reaksi terang dan reaksi gelap memiliki beberapa perbedaan yang lain. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan reaksi terang dan reaksi gelap pada proses fotosintesis yang dapat disimak.

Perbedaan Reaksi Terang dan Reaksi Gelap

Ilustrasi fotosintesis. Foto: Pixabay

1. Tahapan Reaksi Terang

Proses fotosintesis diawali dengan reaksi terang. Disebut demikian karena reaksi ini membutuhkan cahaya matahari sebagai sumber energi untuk mengaktifkan klorofil.
Reaksi terang pada fotosintesis terjadi di membran tilakoid kloroplas (grana). Dijelaskan dalam buku Biologi Jilid 3 SMA dan MA untuk Kelas XII oleh Choirul Muslim dkk., ada tiga proses yang berlangsung di dalam kloroplas saat terjadi reaksi terang, yaitu:
ADVERTISEMENT
Lewat tahapan tersebut, proses reaksi terang dalam fotosintesis akan menghasilkan ATP, NADPH, dan O2 atau oksigen. Nantinya, ATP dan NADPH akan digunakan dalam proses reaksi gelap.

2. Tahapan Reaksi Gelap

Ilustrasi fotosintesis. Foto: Pixabay
Reaksi gelap atau biasa disebut siklus Calvin terjadi di stroma kloroplas. Reaksi ini bertujuan untuk mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi bahan penyusun glukosa, gliseraldehid-3-fosfat (G3P).
Mengutip buku Biologi Sel oleh Hafidha Hasni Akmalia dkk., reaksi gelap dalam fotosintesis berlangsung dalam tiga tahap, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Fiksasi
Pada tahap ini, CO2 dalam stroma akan diikatkan ke molekul organik ribulosa bifosfat (RuBP) oleh bantuan enzim ribulosa bifosfat karboksilase-oksidase (Ru-BisCO).
RuBP dengan 5 atom C kemudian diikatkan dengan CO2 dan menghasilkan fosfogliserat (PGA) dengan 6 C. Dalam satu siklus, terdapat tiga molekul CO2 yang bereaksi dengan tiga molekul RuBp sehingga dihasilkan 6 molekul 3-PGA.
2. Reduksi
Energi ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang dipakai untuk mereduksi 6 molekul 3-PGA menjadi 6 gliseraldehida 3-fosfat (G3P). Setiap molekul 3-PGA akan menerima gugus fosfat dari ATP dan membentuk 1,3-bifosfogliserat.
Selanjutnya, 1,3-bifosfogliserat menerima elektron dari NADPH sehingga tereduksi menjadi G3P. Dengan demikian, 3 molekul CO2 yang memasuki siklus Calvin akan menghasilkan 6 G3P.
ADVERTISEMENT
3. Regenerasi
Pada tahap regenerasi, hanya ada 1 molekul 3HP yang meninggalkan siklus Calvin dan dikirim ke sitoplasma untuk digunakan dalam pembentukan senyawa lain yang dibutuhkan oleh tanaman. Sementara 5 molekul G3P yang tersisa tetap berada dalam siklus guna meregenerasi RuBP kembali.
(ADS)