Perbedaan Sholat Hajat dan Tahajud yang Perlu Dipahami Umat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Februari 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan sholat hajat dan tahajud. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan sholat hajat dan tahajud. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perbedaan sholat hajat dan tahajud perlu dipahami setiap Muslim agar tak salah dalam melaksanakannya. Perbedaan keduanya kerap membingungkan karena ibadah ini sama-sama bisa diamalkan saat mempunyai keinginan yang hendak diwujudkan.
ADVERTISEMENT
Ali Akbar bin Aqil dalam buku Penuntun Mengerjakan Sholat Hajat (2017) mendefinisikan sholat hajat sebagai ibadah yang dikhususkan untuk meminta pengabulan akan kebutuhan dan keinginan seseorang. Sementara itu, sholat tahajud adalah ibadah yang ditujukan sebagai penyempurna sholat fardhu.
Meski hukum keduanya adalah sunah, tapi tetap memiliki keutamaan besar. Namun, bukan berarti sholat hajat dan tahajud adalah dua ibadah yang sama. Simak artikel berikut untuk mengetahui perbedaan sholat hajat dan sholat tahajud.

Perbedaan Sholat Hajat dan Tahajud

Ilustrasi perbedaan sholat hajat dan tahajud. Foto: Pexels.
Perbedaan sholat tahajud dan sholat hajat yang paling utama terletak pada niat dan doa-doa yang dibaca setelahnya. Dikutip dari buku Dirasah Islamiyah Kelas VIII oleh Al Mubdi’u, saat mengerjakan sholat hajat, umat dianjurkan membaca surat Al Ikhlas, Al Kafirun, atau ayat kursi di rakaat pertama dan kedua. Untuk sholat tahajud, dapat membaca surat pendek apa pun.
ADVERTISEMENT
Berikut sejumlah perbedaan sholat hajat dan tahajud yang perlu diketahui oleh setiap Muslim.

1. Hukum

Meski sama-sama sunah, hukum sholat hajat dan tahajud dibedakan berdasarkan penekanannya. Sholat hajat hukumnya sunah, sementara sholat tahajud sunnah muakad atau sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Nabi Muhammad SAW tidak pernah melewatkan sholat tahajud semasa hidupnya. Itu karena sholat tahajud memiliki kedudukan yang paling tinggi dibandingkan sholat sunah lain.
Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah bersabda: “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa pada) bulan Allah yang mulia (Muharram) dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat tahajud.”

2. Waktu pengerjaan

Waktu pengerjaan sholat hajat dan sholat tahajud juga berbeda. Dikutip dari buku Panduan Sholat untuk Perempuan oleh Nurul Jazimah, sholat hajat dapat dikerjakan kapan pun selama bukan di waktu terlarang untuk sholat, namun akan lebih afdhal jika dilakukan di malam hari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sholat tahajud hanya bisa dikerjakan setelah tidur malam. Adapun waktu yang paling utama adalah di sepertiga malam terakhir, yakni sekitar pukul 01.30 hingga sebelum masuk waktu Subuh.

3. Jumlah rakaat

Sholat hajat dikerjakan sebanyak 2 rakaat hingga maksimal 12 rakaat, sedangkan jumlah rakaat sholat tahajud minimal 2 rakaat dan maksimal tak terbatas. Namun, ada riwayat lain yang menyebutkan jumlah maksimalnya adalah 11 atau 13 rakaat.

4. Keutamaan

Perbedaan slainnya adalah keutamaannya. Sholat hajat adalah ibadah yang dilakukan untuk meminta suatu keinginan atau mencapai suatu tujuan yang hampir mustahil.
Melalui sholat tersebut, umat Islam memohon campur tangan Allah SWT agar usahanya dalam meraih apa yang diinginkan dapat terkabul. Permohonan yang diminta sebagian besar urusan duniawi.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, sholat tahajud adalah ibadah yang dilakukan untuk menyempurnakan ibadah, menaikkan derajat keimanan, menghapus dosa, serta mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kendati demikian, ibadah ini juga dapat menjadi sarana memohon dikabulkannya suatu doa.
(GLW)