Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Soun dan Bihun beserta Kandungan Gizinya
27 September 2022 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Soun dan bihun sering ditemukan sebagai salah satu campuran makanan. Berbentuk mirip seperti mie dengan warna putih, soun dan bihun kerap dicampur dengan makanan berkuah dan non kuah seperti soto, bakso, ketoprak, dan sajian lainnya.
ADVERTISEMENT
Meski terlihat sama, sejatinya soun dan bihun merupakan kedua jenis makanan yang berbeda. Hal yang membedakan kedua jenis makanan tersebut adalah proses pembuatannya.
Apa saja perbedaan soun dan bihun? Simak artikel berikut untuk mengetahui perbedaannya.
Perbedaan Soun dan Bihun
Berikut adalah perbedaan soun dan bihun yang dijelaskan dalam buku Membuat Mi dan Bihun (2000) susunan Made Astawan.
Bihun
Dalam bahasa China, bihun artinya tepung beras. Bie artinya beras dan hun artinya tepung. Sesuai dengan namanya, bahan baku dalam pembuatan bihun adalah tepung beras.
Di negara lain, bihun dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda. Sebut saja bihon, bijon, bifun, mehon, dan vermicelli.
Dalam proses pembuatannya, beras digiling menjadi tepung kemudian dimasak dan dicetak menjadi benang-benang, lalu dikeringkan dan dijual dalam bentuk lipatan empat persegi panjang. Dalam kebiasaan masyarakat China, bihun dihidangkan dalam perayaan tertentu seperti ulang tahun untuk melambangkan umur yang panjang.
ADVERTISEMENT
Saat masih kering, bihun akan mudah patah. Namun setelah dimasak, bihun akan memiliki tekstur yang kenyal, lembut, dan tidak mudah putus. Cukup rendam bihun dengan air panas untuk melunakannya selama 3-5 menit.
Soun
Mengutip The Spruce Eats, soun yang dikenal dengan istilah glass noodles atau mug bean noodles terbuat dari pati kacang hijau . Beberapa produsen menggunakan tepung jagung sebagai bahan baku. Ada pula yang menggunakan kentang, tapioka, ubi, maupun singkong.
Sama seperti bihun, tampilan soun juga transparan. Yang membedakannya adalah soun memiliki permukaan yang licin, bertekstur kenyal, dan berwarna bening setelah dimasak.
Warna soun yang dihasilkan setelah proses pembuatan tergantung pada tepungnya. Meskipun pada umumnya berwarna putih, ada juga soun dengan tampilan kusam, abu-abu, atau warna coklat muda.
ADVERTISEMENT
Sama seperti bihun, untuk melunakkannya, soun dapat direndam dengan air panas selama 5-15 menit, tergantung pada ketebalannya. Jika ingin cepat, soun dan bihun juga dapat direbus dengan waktu sekitar 1 menit.
Tanpa direndam, soun bisa langsung digoreng hingga garing. Soun tidak memiliki rasa, namun dapat menyerap kaldu dan bahan-bahan lain yang dimasak bersama. Itu mengapa soun cocok digunakan sebagai campuran di berbagai makanan.
Kandungan Gizi Soun dan Bihun
Dihimpun buku Membuat Bihun, Kwetiau, dan Sohun Sehat oleh Suyanti, soun dan bihun merupakan makanan sumber karbohidrat yang rendah lemak dan cocok dijadikan sebagai pengganti nasi.
Mengonsumsi seporsi bihun seberat 100 gram dapat menghasilkan 192 kalori, 12,8 gram karbohidrat, 3,1 gram protein. Sedangkan untuk soun dengan takaran porsi yang sama dapat menghasilkan 363 kkal kalori, 78,7 gram karbohidrat, dan 8,7 gram protein.
ADVERTISEMENT
(ANS)
Live Update