Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Sunscreen dan Sunblock, Jangan Sampai Salah Pakai!
15 Juli 2022 16:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu cara efektif menjaga kesehatan kulit adalah melindunginya dari sinar matahari. Memakai tabir surya sebagai produk skincare harian akan membantu melindungi kulit dari ancaman bahaya sinar ultraviolet (UV).
ADVERTISEMENT
Menurut WebMD, ada dua jenis sinar UV yang bisa menyebabkan penyakit pada kulit , yaitu UVA dan UVB. Sinar UVA menembus hingga ke bagian terdalam kulit dan menjadi faktor utama dari penuaan dini, sedangkan UVB menyebabkan kulit terbakar atau menjadi lebih gelap.
Supaya terhindar dari kerusakan akibat sinar UV, lapisan kulit membutuhkan tabir surya atau produk perawatan kulit yang mengandung sun protecting factor (SPF). Ada dua jenis tabir surya yang beredar di pasaran, yaitu sunscreen dan sunblock. Apa perbedaan sunscreen dan sunblock?
Perbedaan Sunscreen dan Sunblock
Paparan sinar UV secara langsung pada kulit dapat menimbulkan berbagai kelainan pada kulit, antara lain kemerahan, noda hitam, jerawat, penuaan dini, hingga kanker kulit. Secara umum, ada dua macam cara untuk melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar UV, yaitu:
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, sunscreen dan sunblock merupakan tabir surya yang sama-sama memiliki kandungan bahan aktif untuk melindungi kulit dari sinar UV. Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, antara lain:
1. Cara Kerja
Mengutip Healthline, sunscreen merupakan tabir surya yang bekerja dengan cara menyerap sinar UV sebelum sempat mengakibatkan kerusakan pada kulit. Biasanya, sunscreen hanya mampu menyerap sinar UVB saja dan sinar UVA tetap diteruskan ke kulit.
Sementara, sunblock secara fisik bekerja dengan cara menangkal atau menghalangi segala yang ada pada sinar matahari, termasuk sinar UVA, UVB, dan vitamin D, sebelum meresap ke dalam kulit. Tabir surya ini bekerja dengan membentuk pelindung di permukaan kulit sehingga lapisan bawahnya terjaga dari kerusakan akibat sinar UV.
ADVERTISEMENT
2. Tekstur
Sunscreen dan sunblock memiliki tekstur yang umumnya berbeda. Sunblock akan terasa lebih lengkep, tebal, dan terlihat lebih putih di kulit. Sedangkan tekstur sunscreen tidak terlalu lengket atau lebih cair dan lebih tipis ketika diaplikasikan.
3. Kandungan Zat
Sunscreen dan sunblock memiliki kandungan yang berbeda, tergantung dari jenis tabir surya, tingkat SPF, dan lainnya. Kendati begitu, umumnya sunscreen mengandung zat yang mampu menyerap sinar matahari, seperti oxybenzone atau avobenzone.
Sementara sunblock memiliki kandungan utama titanium dioksida dan zinc oksida. Titaniam dioksida adalah mineral alami yang mampu memantulkan sinar UV, sedangkan zinc oksida berfungsi untuk memecah panas sehingga mampu menghalangi radiasi sinar UV sebelum mencapai permukaan kulit.
Pada prinsipnya, penggunaan sunblock lebih direkomendasikan daripada sunscreen, terutama jika penggunanya melakukan aktivitas di luar ruangan selama berjam-jam. Kandungan sunscreen umumnya lebih mudah rusak begitu terpapar sinar matahari daripada sunblock, sehingga pemakaiannya perlu diulangi setidaknya 2 jam sekali.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, kandungan SPF yang terdapat pada kedua jenis tabir surya ini juga menunjukkan ketahanan dalam melindungi kulit dari sinar UV. Secara umum, 1 SPF yang terdapat dalam tabir surya setara dengan 10 menit.
Jadi, apabila melihat sunscreen atau sunblock dengan SPF 30, itu berarti kandungannya dapat melindungi kulit selama 300 menit. Jika sudah lewat 300 menit, segera ulangi pemakaiannya.
(SFR)