Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.83.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Swab Antigen dan PCR Sebagai Alat Pendeteksi Virus Covid-19
18 Maret 2022 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Swab antigen dan PCR (polymerase chain reaction) menjadi cara pemeriksaan Covid-19 yang paling umum dilakukan di Indonesia. Keduanya mampu mendeteksi keberadaan virus corona jenis SARS-COV-2 penyebab Covid-19.
ADVERTISEMENT
Meski terlihat sama, swab antigen dan PCR ternyata memiliki banyak perbedaan. Hal ini meliputi teknik pengambilan sampel, hasil tes, tingkat akurasi, cara kerja, hingga harga tes yang beredar di pasaran.
Para ahli medis mengatakan bahwa swab PCR lebih akurat dibandingkan tes antigen biasa. Sejalan dengan hal tersebut, dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengetahui hasil tesnya.
Apa saja perbedaan swab antigen dan PCR yang perlu diketahui? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Perbedaan Swab Antigen dan PCR
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, perbedaan swab antigen dan PCR terletak pada target deteksi, durasi, cara kerja, metode tes, tingkat akurasi, dan harganya.
1. Tes Antigen
Dalam dunia medis, tes usap antigen dikenal dengan sebutan tes diagnostik. Target deteksinya adalah materi genetik atau protein spesifik dari virus dalam tubuh seseorang.
ADVERTISEMENT
Metode tes antigen berupa swab nasal/nesofaring sesuai jenis antigen yang digunakan. Zat ini dapat merangsang imun dan bentuknya berupa protein, polisakarida, dan lain sebagainya.
Saat terinfeksi virus, tubuh akan mengeluarkan protein tersebut. Sehingga, swab antigen akan mendeteksi keberadaan virus yang menginfeksi tubuh manusia. Untuk mengetahui hasilnya, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit saja.
Pada swab antigen, petugas medis menggunakan alat tes yang berbentuk seperti cotton bud panjang. Nantinya, alat ini akan dicolokkan ke hidung pasien. Adapun harga swab antigen saat ini dibanderol sekitar Rp100.000-Rp150.000.
2. PCR
Berbeda dengan antigen, PCR mengambil target deteksi berupa materi genetik (DNA dan RNA) virus SARS-COV-2. Jenis tes ini mampu mendeteksi fragmen virus, bahkan saat seseorang sudah tidak terinveksi lagi.
ADVERTISEMENT
PCR memiliki nama lain tes diagnostik, tes virus, tes molekuler, tes amplifikasi asam nukleat atau nucleic acid amplification test (NAAT), dan rapid test polymerase chain reaction (RT-PCR).
Cara kerjanya yaitu dengan swab nesofaring dan tenggorokan (orofaring). Terkadang ada juga sampel yang diambil dari ludah. Nantinya, sampel tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk dicek hasilnya.
Karena tingkat akurasi yang tinggi, dibutuhkan waktu 1-2 hari untuk mengetahui hasil tes PCR. Kini, tes PCR dibanderol dengan harga Rp275.000–Rp300.000.
(MSD)
Live Update