Konten dari Pengguna

Perbedaan Syirik dan Musyrik dalam Agama Islam beserta Contoh Perbuatannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 September 2022 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Syirik dan Musyrik (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Syirik dan Musyrik (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istilah syirik dalam agama Islam seringkali dikaitkan dengan kata musyrik. Meski sama-sama perbuatan yang dilarang Allah SWT, keduanya adalah hal yang berbeda. Lantas, apa perbedaan syirik dan musyrik?
ADVERTISEMENT
Menurut Abdul Jamil Wahab dalam Harmoni di Negeri Seribu Agama, syirik secara historis merujuk pada perilaku orang Mekkah yang menyembah objek-objek fisik, seperti patung atau benda keramat sebagai entitas yang sakral.
Sementara itu, musyrik dalam konteks masyarakat Arab adalah mereka yang menyembah patung. Setiap orang yang masih memercayai adanya Tuhan, baik Yahudi, Nasrani, dan lainnya, tidak termasuk kategori musyrik karena mereka tidak menyekutukan Tuhan.
Untuk memahami lebih dalam mengenai perbedaan syirik dan musyrik, simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.

Arti Syirik dalam Islam

Ilustrasi Pengertian Syirik dalam Agama Islam (Foto: Pexels)
Mengutip buku Aqidah dan Etika Dalam Biologi karya Safrida dan Dewi Andayani, syirik berasal dari kata syarika, yasyraku, syarikan, yang berarti “bercampur”, “bergabung”, atau “mempersekutukan”.
Secara terminologi, syirik adalah perbuatan mempersekutukan Allah SWT dengan makhluk selain-Nya, baik secara langsung atau terselubung. Perilaku syirik dalam agama Islam merupakan dosa besar. Dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 48, Allah SWT berfirman:
ADVERTISEMENT
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa [4]:48)
Tanda-tanda perbuatan syirik yang paling mencolok di antaranya adalah berjalan bukan di jalan Allah, berusaha demi selain Allah, menjalankan serikat dengan selain Allah, menyokong kegiatan yang tidak diridai Allah, dan gentar terhadap selain Allah.

Arti Musyrik dalam Islam

Ilustrasi Pengertian Musyrik dalam Islam (Foto: Pexels)
Riziem Aizid dalam buku Dosa-Dosa Jariah menjelaskan bahwa musyrik adalah orang yang menyekutukan Allah SWT. Istilah ini merujuk pada mereka yang memalingkan diri dari Allah dalam hal kepercayaan, ucapan, maupun perbuatan.
ADVERTISEMENT
Jika mengacu pada pengertian tersebut, para Ahli Kitab (sebutan orang Yahudi dan Nasrani di dalam Al-Quran) dapat dikatakan sebagai musyrik karena mereka tidak mengimani Allah dan Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir.
Namun, beberapa ulama menentang pendapat bahwa Ahli Kitab tergolong musyrik sebab mereka tidak menyekutukan Tuhannya. Satu hal yang pasti, musyrik adalah dosa besar yang sangat dilarang Allah sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Luqman ayat 13:
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar".”

Perbedaan Syirik dan Musyrik

llustrasi Perbedaan Syirik dan Musyrik (Foto: Pexels)
Pada dasarnya, syirik dan musyrik merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kedua istilah tersebut menunjukkan perbuatan kafir dengan dosa yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa syirik adalah perbuatan menyekutukan dan menyembah selain Allah SWT, sedangkan musyrik merujuk pada orang atau kelompok yang melakukan perbuatan syirik.

Contoh Perbuatan Syirik

Ilustrasi Contoh Perbuatan Syirik (Foto: Unsplash)
Dirangkum dari buku Hamba-Hamba yang Selamat dari Tipu Daya Musuhnya karya Syekh Ibnu Hasan Bisry At-Turjani, beberapa contoh perbuatan syirik yang dilakukan oleh orang-orang musyrik di antaranya:
ADVERTISEMENT
(AAA)