Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Virus dan Bakteri yang Patut Diketahui
14 April 2020 9:46 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Warga dunia masih dihebohkan dengan fenomena pandemi virus corona. Bahkan pihak kedokteran sudah menyatakan bahwa SARS-CoV-2 yang menjadi sumber munculnya penyakit COVID-19 adalah virus jenis baru.
ADVERTISEMENT
Menyusul kejadian ini, banyak orang yang bertanya apa perbedaan virus dan bakteri? Karena memang kita mengenal bakteri dan virus sebagai penyebab paling umum penyakit pada manusia.
Bakteri
Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang sederhana dan salah satu makhluk hidup tertua di bumi yang telah ada selama setidaknya 3,5 miliar tahun. Bakteri hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Bakteri memiliki bentuk dan ukuran yang sangat beragam. Mulai dari bentuk bola, silinder, benang, batang, atau rantai.
Bakteri tertutup oleh dinding sel yang kaku untuk melindungi komposisi tubuhnya. Di dalam dinding sel, terdapat semua komponen yang diperlukan bakteri untuk tumbuh, metabolisme, dan bereproduksi.
ADVERTISEMENT
Pada tubuh manusia, ada beberapa bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Namun sebetulnya, ada lebih banyak spesies bakteri yang bermanfaat dan sangat penting untuk kesehatan kita.
Di dalam sistem pencernaan misalnya, ada puluhan triliun bakteri yang membentuk mikrobioma usus kita. Hal terjadi karena bakteri bisa membantu melancarkan pengolahan zat dalam usus dan membuang sisa makanan keluar tubuh.
Beberapa bakteri memang dikenal menyebabkan penyakit seperti radang tenggorokan, TBC, dan infeksi saluran kemih (ISK). Cara utama untuk mencegah infeksi bakteri adalah dengan pemberian antibiotik.
Namun dengan alasan resistensi tubuh, antibiotik biasanya hanya digunakan untuk infeksi berat. Karena sebetulnya, sistem kekebalan tubuh kebanyakan orang sudah cukup kuat untuk mengatasi suatu infeksi.
Virus
Virus adalah sepotong bahan genetik. Layaknya DNA atau RNA, virus dikelilingi oleh cangkang protein yang disebut kapsid.
ADVERTISEMENT
Virus berukuran sangat kecil melebihi ukuran bakteri terkecil. Untuk melihat virus dibutuhkan miksroskop khusus yang bisa melakukan zoom-in sebesar 10 hingga 100x lipat.
Virus tidak disebut sebagai makhluk hidup karena mereka tidak dapat hidup sendiri melainkan harus menempel pada sel inang. Virus pada dasarnya seperti parasit, mengandalkan sel inang untuk bereproduksi dan bertahan hidup.
Ketika virus menginfeksi sel inang, mereka akan membajak secara penuh fungsi dari sel itu sendiri. Nantinya, virus akan melumpuhkan sel tempatnya berpijak dan mencari inang baru ketika sel tersebut telah dikuras habis proteinnya.
Sebagian besar virus memang menyebabkan penyakit dan biasanya akan menyerang organ tubuh tertentu. Misalnya organ hati, saluran pernapasan, atau darah.
Virus yang umum ditemui adalah HIV, influenza, flu biasa, dan rabies. Virus juga dapat menyebabkan pneumonia atau sinusitis. Coronavirus baru SARs-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 juga merupakan keluarga baru dari virus.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan bakteri, antibiotik tidak dapat mengobati infeksi virus. Cara utama untuk mencegah infeksi virus adalah dengan vaksinasi atau menggunakaan antivirus.
(FZN)