Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Wartawan dan Jurnalis serta Pembagian Tugasnya di Lapangan
17 Oktober 2022 14:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan wartawan dan jurnalis kerap dipertanyakan oleh masyarakat awam. Keduanya memiliki makna dan tugas yang sama, namun memiliki penyebutan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Wartawan dan jurnalis sering juga disebut sebagai reporter. Wartawan bertugas mencari berita, kemudian mengemasnya menjadi berbagai bentuk informasi seperti tulisan, gambar, dan video.
Mengutip buku Teknik Menghadapi Media susunan Handi Andrian (2021), berita yang dibuat oleh wartawan akan dipublikasikan atau disampaikan melalui media cetak dan elektronik. Di Indonesia, istilah wartawan baru muncul setelah mendapat pengaruh dari ilmu komunikasi barat.
Bagi yang sulit memahami perbedaan wartawan dan jurnalis serta pembagian tugasnya, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Perbedaan Wartawan dan Jurnalis serta Bagian Tugasnya
Para ahli mengenali perbedaan wartawan dan jurnalis berdasarkan cakupan tugasnya. Jurnalis didefinisikan sebagai pihak yang terkait dengan isi sebuah media, mulai dari wartawan, kolumnis, fotografer, desainer, dan lain-lain. Sementara wartawan hanyalah profesi khusus yang bertugas mencari dan meliput berita.
Berita yang diliput oleh wartawan tentu berupa fakta, bukan fiktif ataupun gosip. Jika ada orang yang meliput gosip dan disampaikan ke masyarakat melalui media masa, maka ia tidak bisa disebut sebagai wartawan.
ADVERTISEMENT
Berbeda jika ada orang yang meliput fakta, meskipun dalam ranah selebritis, maka ia patut disebut sebagai wartawan. Sebab, yang ia sampaikan kepada masyarakat adalah fakta.
Wartawan sama saja seperti dokter, advokat, dan profesi lainnya yang ahli di bidang masing-masing. Hanya saja, wartawan tidak memiliki latar belakang pendidikan khusus.
Semua orang berhak dan mampu menjadi wartawan. Namun layaknya profesi lain, wartawan juga diikat oleh kode etik saat hendak menjalankan tugasnya.
Bicara soal karakter, seorang wartawan biasanya mahir menulis, kreatif, berwawasan luas, dan menguasai teknik-teknik jurnalistik. Wartawan juga memiliki kemampuan mengomunikasikan bahasa dengan baik dan benar.
Eni Setiati dalam buku Jurnalistik Baru dalam Pemberitaan (2015) mengatakan bahwa setiap wartawan idealnya memiliki 5 ciri khas, yakni suka tantangan dan tidak mudah putus asa, berani menghadapi risiko, memiliki daya tahan yang tinggi, memiliki kemampuan menggali sumber informasi, dan memiliki minat serta bakat dalam menulis berita.
ADVERTISEMENT
Bill Kovack dan Tom Rosenstiel menyebutkan bahwa wartawan memiliki 8 tugas utama. Dirangkum dar buku Blur: How to Know Whats True in the Age of Information Overload, berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
(MSD)