Konten dari Pengguna

Perbedaan Will dan Would beserta Contoh Kalimatnya dalam Bahasa Inggris

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 Januari 2025 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi belajar grammar bahasa Inggris. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belajar grammar bahasa Inggris. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Inggris, terdapat kata yang memiliki arti sama, namun digunakan dalam konteks yang berbeda. Contohnya adalah kata “will” dan “would” yang sering dijumpai dalam percakapan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Will" dan "would" merupakan kata kerja bantu (auxiliary verbs) yang digunakan untuk menunjukkan kemungkinan, permintaan, dan keinginan. Namun, kedua kata tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam struktur kalimat.
Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, “will” dan “would” sama-sama memiliki arti “akan”. Lantas, apa yang membedakan kedua kata tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, berikut pembahasan lengkapnya.

Arti Will dan Would?

Ilustrasi pengertian will dan would dalam bahasa Inggris. Foto: Pexels
Dikutip dari laman English First, “will” artinya “akan” atau “ingin”. Namun, kata ini juga memiliki beberapa arti lain, tergantung pada konteks penggunaannya. "Will" adalah salah satu modal verb yang digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian di masa depan.
Penggunaannya dalam kalimat bertujuan untuk mengungkapkan kemungkinan terjadinya sesuatu di waktu mendatang atau kesediaan untuk melakukan suatu hal. "Will" biasanya diletakkan setelah subjek dan bisa disingkat menjadi "’ll", contohnya kata "she will" bisa disingkat menjadi "she’ll".
ADVERTISEMENT
Sama seperti "will", "would" juga memiliki arti yang sama dalam bahasa Indonesia, namun "would" merupakan bentuk lampau dari "will". "Would" digunakan untuk menyatakan preferensi, keinginan, atau tindakan yang bergantung pada situasi tertentu.
Selain itu, "would" sering digunakan untuk membuat permintaan dengan cara yang lebih sopan atau menggambarkan situasi yang bersifat hipotesis. “Would” biasanya diletakkan setelah subjek dan dapat disingkat menjadi "d", misalnya "they would" menjadi "they’d".

Perbedaan Will dan Would dalam Bahasa Inggris

Ilustrasi perbedaan will dan would. Foto: Pexels
Mengutip laman British Council, perbedaan antara "will" dan "would" terletak pada konteks dan penggunaannya. Keduanya digunakan dalam simple future tense, namun "will" dipakai untuk situasi informal, sementara "would" untuk situasi formal.
ADVERTISEMENT
Keduanya bisa dipakai dengan semua subjective pronoun seperti I, you, he, she, it, we, you, they, namun perbedaan utama terletak pada cara penggunaannya dalam kalimat.
Untuk lebih memahami perbedaanya, simak contoh-contoh berikut:

Penggunaan Will dalam Bahasa Inggris

1. Digunakan untuk membuat prediksi tentang masa depan berdasarkan keyakinan atau penilaian. Contoh kalimatnya:
2. Digunakan ketika membuat keputusan secara tiba-tiba atau merencanakan sesuatu di masa depan secara spontan. Contoh kalimatnya:
ADVERTISEMENT
3. Digunakan untuk menyatakan komitmen atau janji untuk melakukan sesuatu di masa depan. Contoh kalimatnya:
4. Digunakan untuk memberikan instruksi maupun perintah. Contoh kalimatnya:
Ilustrasi anak belajar bahasa Inggris. Foto: Shutter Stock

Penggunaan Would dalam Bahasa Inggris

1. Digunakan sebagai bentuk lampau dari “will”. Contoh kalimatnya:
2. Digunakan untuk menyatakan permintaan atau penawaran. Contoh kalimatnya:
ADVERTISEMENT
3. Digunakan untuk menggambarkan kejadian berulang di masa lalu. Contoh kalimatnya:
4. Digunakan untuk menyatakan preferensi. Contoh kalimatnya;
(RK)