Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Peribahasa Njanur Gunung Tegese Apa? Ini Penjelasannya dalam Bahasa Jawa
29 Januari 2023 12:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Peribahasa menduduki peran yang cukup penting dalam bahasa Jawa. Peribahasa seringkali dimanfaatkan oleh pengarang dalam berbagai judul cerita, rekaan, humor, sindiran, ironi, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Ada keunikan yang khas dalam peribahasa Jawa. Keunikan tersebut dimiliki oleh setiap jenis peribahasanya, mulai dari pribasan, bebasan, saloka, sanepa, hingga pepindhan.
Contoh peribahasa Jawa yang biasa digunakan dalam kalimat yaitu Njanur Gunung. Mengutip buku Baboning Pepak Bahasa Jawa karya Budi Anwari (2020), Njanur Gunung tegese kadinaren atau ora biasane.
Maksudnya, peribahasa tersebut menunjukkan sesuatu yang tidak biasa atau jarang terjadi. Seperti apa maknanya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.
Makna Peribahasa Njanur Gunung
Secara harfiah, njanur gunung artinya daun kelapa muda yang berasal dari pohon aren dan tumbuh di daerah pegunungan. Hal ini tidak biasa, sebab umumnya pohon aren tumbuh di daerah pantai.
Itu mengapa, njanur gunung memiliki makna sesuatu yang tidak biasa atau jarang terjadi. Dalam bahasa Indonesia, peribahasa ini memiliki arti serupa dengan kata “tumben”.
ADVERTISEMENT
Peribahasa njanur gunung bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contoh kalimatnya yaitu: “Koe njanur gunung gelem madang ning ngumah.”
Selain njanur gunung, ada juga peribahasa Jawa lain yang bisa digunakan dalam percakapan. Dirangkum dari buku Peribahasa dalam Bahasa Jawa susunan Adi Triyono, dkk., berikut contoh lengkapnya:
ADVERTISEMENT
(MSD)