Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peristiwa Penting di Bulan Syaban yang Menjadikannya Istimewa
24 Maret 2021 15:39 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang kedudukannya mulia dalam Islam. Bulan ini menempati urutan kedelapan dalam penanggalan kalender hijriyah.
ADVERTISEMENT
Karena keutamaan dan keistimewaannya, beberapa amalan dianjurkan untuk dilakukan di bulan Syaban. Dalam shahih Bukhari dan Muslim , diriwayatkan bahwa A’isyah Radhiyallahu anhuma menceritakan:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ حَتَّى نَقُوْلُ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُوْلُ لاَ يَصُوْمُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامً مِنْهُ فِيْ شَعْبَانَ
“Aku tidak pernah melihat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhân dan aku tidak pernah melihat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa lebih banyak dalam sebulan dibandingkan dengan puasa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Sya’ban.“
Di balik keistimewaan bulan Syaban, terdapat beberapa peristiwa penting yang pernah terjadi. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.
ADVERTISEMENT
Peristiwa Penting Bulan Syaban
Banyak amalan dan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Syaban. Mengutip buku Doa dan Amalan di Bulan Rajab, Syaban, dan Ramadhan oleh Zahra Publishing, Rasulullah SAW bersabda, “Syaban adalah bulanku. Barang siapa berpuasa sehari saja di bulanku ini, ia berhak mendapatkan surga.”
Beberapa peristiwa penting juga pernah terjadi di bulan ini, yaitu:
Ghazwah adalah peperangan umat Islam yang dipimpin langsung oleh Rasulullah. Mengutip buku Sirah Nabawiyah oleh Ustadz Bachtiar Nasir, Lc. M.M., ghazwah Bani Al-Mushthaliq dan Al-Murais terjadi pada bulan Syaban tahun ke-5 Hijriyah.
Peperangan ini terjadi antara Rasulullah SAW beserta para pengikutnya dengan kabilah Mushthaliq. Dalam perang ini, terjadi pengkhianatan dan perpecahan yang dilakukan oleh sebagian orang-orang munafik.
ADVERTISEMENT
Kelompok ini bergabung bukan untuk membela Islam, melainkan ingin mendapatkan harta rampasan perang. Namun akhirnya perang ini dimenangkan oleh kaum muslimin.
Bani Mushthaliq dibuat porak-poranda. Mereka menyerah dan takluk pada kekuatan kaum muslimin.
Peristiwa penting yang juga pernah terjadi di bulan Syaban adalah peralihan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram. Mengutip kitab Al-Jami’ li Ahkāmil Qur’an, Abu Hatim Al-Basti mengatakan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengalihkan kiblat pada malam Selasa bulan Sya’ban yang bertepatan dengan malam nisfu Sya’ban.
Peralihan kiblat ini disebutkan secara tersirat dalam Surat Al-Baqarah ayat 144 berikut ini:
قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
ADVERTISEMENT
“Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”
Melansir laman NU Online, Ibnu Abi Shai Al-Yamani mengatakan, bulan Syaban adalah bulan sholawat. Karena pada bulan itu, ayat tentang anjuran sholawat diturunkan.
Pendapat ini dikuatkan oleh pendapat Imam Syihabuddin Al-Qasthalani dalam Al-Mawahib-nya, serta Ibnu Hajar Al-Asqalani yang mengatakan bahwa ayat itu turun pada bulan Sya’ban tahun ke-2 hijriyah.
(MSD)