Konten dari Pengguna

Peristiwa Sumpah Pemuda: Semangat Juang Para Pemuda untuk Meraih Kemerdekaan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 Oktober 2020 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kongres Sumpah Pemuda. Foto: perpusnas.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Kongres Sumpah Pemuda. Foto: perpusnas.go.id
ADVERTISEMENT
Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa penting dalam perjuangan para pemuda untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda dihasilkan dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 28 Oktober 1928.
ADVERTISEMENT
Ya, tujuan Kongres Pemuda yang dihadiri berbagai golongan pemuda di Indonesia adalah meraih kemerdekaan Indonesia dari para penjajah. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa pemuda memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Kongres Pemuda dilakukan sebanyak dua kali, yaitu Kongres Pemuda I pada 30 April 1926 dan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Peristiwa Sumpah Pemuda sendiri merupakan hasil dari Kongres Pemuda II.
Kongres Pemuda I diketuai oleh M. Tabrani dan Sumarto sebagai wakilnya. Sedangkan Kongres Pemuda II diketuai oleh Sugondo Joyopuspito dan Joko Mursito sebagai wakilnya. Tokoh lain yang juga berperan penting dalam peristiwa Sumpah Pemuda adalah Mohammad Yamin.
Pada rapat terakhir Kongres Pemuda II, Mohammad Yamin menuliskan sebuah rumusan yang kemudian dinamai Sumpah Pemuda. Kemudian, Sumpah Pemuda dibacakan di akhir rapat sebagai hasil keputusan Kongres Pemuda II.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut menegaskan harapan terkait "Tanah Air Indonesia", "Bangsa Indonesia", dan "Bahasa Indonesia". Berikut isi Sumpah Pemuda yang dibacakan di Kongres Pemuda II, yaitu:
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
(FEP)