Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perjalanan Karier Omas, Pelawak yang Cinta Kesenian Betawi
17 Juli 2020 8:41 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pelawak senior, Omas, kini tak lagi dapat menghibur masyarakat Indonesia. Omas meninggal dunia di usia 54 tahun pada Kamis (16/7) malam.
ADVERTISEMENT
Penyebab meninggalnya Omas hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, pelawak bernama lengkap Omaswati itu memang diketahui sudah lama menderita sakit paru-paru. Sementara anggota keluarga lain mengatakan Omas meninggal lantaran penyakit gula.
Semasa hidup, Omas dikenal sebagai pelawak kenamaan Tanah Air dengan karier yang gemilang di era 1990-an hingga awal 2000-an. Ia bukan hanya populer sebagai pelawak, Omas juga diketahui sangat mencintai budaya tanah kelahirannya yakni Betawi.
Untuk mengenang sosoknya yang humoris, berikut rangkuman jejak perjalanan karier Omas selengkapnya.
Awal Karier
Perempuan kelahiran 3 Mei 1966 ini memulai kariernya sebagai seniman Lenong Betawi. Ia sudah berkecimpung di dunia lenong sejak belia, yakni di usia 7 tahun. Ia kemudian mulai menjajaki dunia seni peran dengan menjadi pemeran pendukung di beberapa sinetron. Nama Omas semakin dikenal hingga tampil di beberapa acara lawak di televisi.
ADVERTISEMENT
Pemain Sinetron
Setelah hilir mudik di dunia senia peran, karier Omas pun semakin gemilang hingga mendapatkan peran penting di banyak sinetron. Namanya kian populer ketika membintangi sinetron bertajuk Matahariku.
Beberapa sinetron yang turut diperankan Omas dan terkenal pada masanya di antaranya adalah Upik Abu dan Laura, Akibat Pernikahan Dini, Yang Muda Yang Bercinta, Anak-anak Manusia, dan yang terakhir, Fatih di Kampung Jawara.
Melestarikan Budaya Betawi
Kecintaannya pada seni budaya Betawi ia tuangkan dengan mendirikan sanggar kesenian asli Betawi di kediamannya, Depok, Jawa Barat. Sanggar itu dinamakan PANGSI (Pelestarian Sanggar Seni Budaya Betawi). Melalui sanggar tersebut Omas berharap budaya kesenian Betawi akan selalu lestari dan tak hilang ditelan zaman.
---
Itulah jejak perjalanan karier Omas semasa hidupnya yang telah banyak menghibur masyarakat Indonesia. Selamat jalan Omas.
ADVERTISEMENT
(RDR)