Konten dari Pengguna

Perkembangan Bayi pada Usia 3 Bulan Menuju 4 Bulan, Orang Tua Wajib Tahu!

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Februari 2024 20:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pada usia 3 bulan menuju 4 bulan, perkembangan bayi  mengalami kemajuan pesat yang perlu diamati. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Pada usia 3 bulan menuju 4 bulan, perkembangan bayi  mengalami kemajuan pesat yang perlu diamati. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Perkembangan bayi pada usia 3 bulan menuju 4 bulan menjadi tahap penting dalam proses tumbuh kembang si kecil. Di momen itu, mereka akan mengalami kemajuan signifikan dalam hal fisik, kognitif, dan sosial.
ADVERTISEMENT
Pada periode ini, bayi mulai menunjukkan perkembangan motorik yang lebih baik, seperti kemampuan menegakkan kepala, meraih mainan, dan menggenggam benda. Selain itu, ada juga perkembangan lain yang penting untuk dipahami oleh orang tua.
Seperti apa perkembangan bayi pada usia 3 bulan menuju 4 bulan? Simak pembahasan berikut ini.

Perkembangan Bayi pada Usia 3 Bulan Menuju 4 Bulan

Pada periode ini, bayi mulai menunjukkan perkembangan motorik yang lebih baik. Foto: Pexels.com
Pada usia 3 bulan menuju 4 bulan, perkembangan bayi mengalami kemajuan pesat dan ini perlu diamati dengan seksama oleh orangtua atau pengasuh. Dengan begitu, orang tua dapat mengidentifikasi potensi masalah perkembangan atau kesehatan yang mungkin muncul.
Dijelaskan dalam buku Pengantar Kesehatan Ibu dan Anak karya Irfana Tri Wijayanti dan laman Rising Child, proses perkembangan bayi pada usia 3 bulan menuju 4 bulan melibatkan beberapa aspek penting, yakni:
ADVERTISEMENT

1. Peningkatan Kemampuan Indra

Pada usia ini, bayi mengalami perkembangan signifikan dalam kemampuan indra, terutama dalam hal penglihatan dan pendengaran. Mereka mulai mengenali wajah orang tua dan lingkungan sekitarnya dengan lebih baik.
Bayi juga mulai bereaksi terhadap suara-suara yang mereka dengar seperti suara ibu atau mainan yang berbunyi. Perkembangan ini menunjukkan bahwa sistem indra bayi semakin matang dan responsif terhadap rangsangan dari luar.

2. Perkembangan Motorik

Selain kemampuan indra, perkembangan motorik juga menjadi fokus utama pada usia ini. Bayi mulai menunjukkan kemampuan untuk menegakkan kepala dengan lebih kuat saat berbaring telentang, meraih mainan yang diletakkan di depannya, serta menggenggam benda-benda yang diberikan kepadanya.
Gerakan-gerakan ini menunjukkan bahwa koordinasi motorik halus dan kasar bayi semakin berkembang. Hal itu memungkinkannya untuk menjelajahi lingkungan dengan lebih aktif.
ADVERTISEMENT

3. Keterampilan Sosial

Bayi pada usia 3 bulan menuju 4 bulan juga mulai menunjukkan keterampilan sosial yang muncul secara bertahap. Foto: Pexels.com
Bayi pada usia ini mulai menunjukkan keterampilan sosial yang muncul secara bertahap. Mereka dapat merespons dengan senyuman ketika diajak berinteraksi oleh orang tua atau pengasuhnya.
Selain itu, bayi juga mulai meniru suara-suara yang mereka dengar dan berkomunikasi melalui ocehan yang terdengar lucu bagi orang dewasa. Keterampilan sosial ini merupakan langkah awal dalam membangun hubungan interpersonal dengan orang-orang di sekitarnya.

4. Pola Tidur

Perkembangan pola tidur juga menjadi perhatian penting pada usia ini. Bayi mulai tidur lebih lama pada malam hari, dengan rentang waktu mencapai 6-7 jam tanpa terbangun.
Jika waktu tidur bayi kurang dari itu, maka akan ada dampak negatif pada kesehatan dan perkembangan mereka. Kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan bayi menjadi rewel, sulit berkonsentrasi, dan berisiko mengalami masalah pada pertumbuhannya.
ADVERTISEMENT

5. Ekspresi Emosional

Pada usia ini, bayi mulai mengekspresikan perasaan mereka dengan lebih jelas. Mereka bisa tertawa ketika merasa senang atau bahagia, menangis saat merasa tidak nyaman atau lapar, dan bermanja dengan orang tua ketika merasa ingin dekat atau diperhatikan.
Kemampuan untuk mengekspresikan emosi ini membantu bayi dalam berkomunikasi dengan lingkungannya dan memperkuat ikatan emosional dengan orang tua atau pengasuhnya.
(SAI)