Perkembangan Islam di Afrika yang Diawali Peristiwa Hijrah Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 September 2021 13:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perkembangan Islam di Afrika. Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkembangan Islam di Afrika. Foto: pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kehadiran Islam di Afrika tak lepas dari perjalanan hijrah Rasulullah SAW di awal masa kenabian. Pada saat itu, Rasulullah memerintahkan sahabatnya untuk hijrah ke Habasyah (Ethiopia). Perjalanan hijrah ini dipimpin oleh Usman bin Maz’un dengan tujuan untuk menghindari penyiksaan kaum kafir sekaligus mendakwahkan agama Islam.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 640 M, Islam sudah masuk ke Mesir setelah dibawa Amru bin Ash. Kemudian Islam berkembang ke wilayah Barqah dan Tripoli pada masa khalifah Usman bin Affan. Selanjutnya, penyebaran dakwah Islam menjadi luar biasa di bawah pimpinan Musa bin Nusair.
Mengutip buku Islam: The Key Concepts oleh Oliver Leaman, dkk., dituliskan bahwa masuknya Islam ke benua Afrika dipengaruhi oleh ekspansi besar-besaran di masa Kekhalifahan Rasyidin dan Dinasti Umayyah. Perkembangan Islam saat itu sangat pesat hingga mempengaruhi beberapa negara di Afrika seperti Mesir, Aljazair, dan Sudan.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang perkembangan Islam di Afrika yang bisa Anda simak.

Perkembagan Islam di Afrika

Mengutip buku Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII Kurikulum 13, berikut penjelasan lengkapnya:
Ilustrasi perkembangan Islam di Afrika. Foto: pexels
1. Mesir
ADVERTISEMENT
Perkembangan Islam di Mesir bermula dari hubungan dekat Rasulullah SAW dengan Gubernur Mukaukis di Mesir. Hubungan itu pun berlanjut sampai Umar bin Khattab menjabat sebagai khalifah.
Pada masa Umar bin Khattab, Mesir dapat dikuasai umat Islam dengan bantuan panglima Amru bin Ash. Ia berhasil menundukkan benteng Tondanisus di Ainun Syams dan menguasai seluruh Mesir.
Setelah itu, diadakan perjanjian antara Amru bin Ash dengan Mukaukis. Dari perjanjian itu, disepakati bersama bahwa Mesir menjadi daerah tahklukan Islam. Dalam perkembangan selanjutnya penduduk Afrika banyak yang memeluk agama Islam.
Pada tahun 1952, Muhammad Najib mengumumkan berdirinya Republik Mesir, sebelumnya bersifat monarki. Ia tampil sebagai presiden pertamanya. Waktu berjalan, Muhammad Najib pun berhasil disingkirkan oleh Jamal Abdul Nasser yang memegang kekuasaan tahun 1953-1970.
ADVERTISEMENT
Mesir pernah dijajah Inggris pada tahun 1882 dan memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1922. Pada tahun 1956, Mesir menghadapi permusuhan melawan tiga kekuatan, yaitu Inggris, Prancis, dan Israel. Mesir kemudian mengumumkan kesatuannya dengan Suriah pada tahun 1958-1961 M.
Saat ini pemeluk agama Islam di negeri ini adalah mayoritas. Dengan jumlah penduduk sebanyak 58.630.000 orang menjadikan Mesir sebagai negara dengan populasi muslim terbesar ketujuh di dunia.
Ilustrasi perkembangan Islam di Afrika. Foto: pexels
2. Aljazair
Dalam sejarahnya, kerajaan Islam telah berkuasa di Aljazair. Mulai dari Dinasti Umayah, Dinasti Abbasiyah, Khawarij, Dinasti Murabitun hingga Dinasti al-Muwahhidun. Setelah itu, Aljazair berada di bawah kekuasaan Turki Usmani sejak 1516 dan berlangsung hingga tahun 1830.
Sejak Aljazair dijajah Perancis, sekitar tahun 1839-1847, timbul gerakan perlawanan mengusir penjajah yang dipimpin seorang tokoh pejuang, Amir Abdul Qadir. Perjuangan tersebut membuahkan hasil dengan dicapainya kemerdekaan Aljazair pada tahun 1962 M setelah 130 tahun dijajah Prancis
ADVERTISEMENT
Presiden pertama adalah Ahmad bin Bella, lalu digulingkan oleh Kolonel Hawari Baumidin pada tahun 1965-1978. Setelah wafat, ia digantikan oleh Syadzali bin Jadid.
Pada masanya, terjadi krisis politik dan menyebabkan diselenggarakan pemilu pada tahun 1992. Partai FIS (Front Pembebasan Islam) memenangkan pemilu putaran pertama. Tetapi militer menolak hasil pemilu sehingga terjadi kekacauan politik di negeri ini. Akhirnya, pemilu ditunda dan krisis politik pun terus berkepanjangan.
Sejak tahun 1980, Aljazair memasuki masa kebangkitan Islam. Hal itu ditandai atas semangat kehidupan beragama yang meningkat. Pengakuan ini diumumkan di kongres partai tunggal Aljazair, yakni The National Liberation Front (Front Pembebasan Nasional) pada tanggal 27 – 31 Januari 1979.
Ilustrasi perkembangan Islam di Afrika. Foto: pexels
3. Sudan
Sejarah masuknya Islam ke Sudan dimulai saat Amru bin Ash berhasil menaklukkan Mesir. Dia mengirim Abdullah bin Saad bin Abi Sarah ke negeri yang berada di putaran selatan ini.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 31 H, Abdullah bin Sa’ad tiba di Dungalah. Kemudian mulailah kabilah Arab ini berangkat menuju Sudan sekitar tahun 750 M.
Sebanyak 1000 orang Bani Umayyah melarikan diri ke Sudan, saat terjadinya penyerangan Bani Abbasiyah terhadap Penguasa Bani Umayyah. Pada abad ke-2 H, umat Islam berhasil menguasai kerajaan-kerajaan Nasrani di Sudan, seperti Kesultanan az-Zarqa atau Kerajaan Fuwang yang beribu kota di Sinar.
Kesultanan ini merupakan kerajaan Islam terbesar yang pernah berdiri di Sudan. Selain itu, ada Kerajaan Fauri dengan ibu kotanya Tarah.
Pasca runtuhnya Kesultanan az-Zarqa, pada masa pemerintahan Muhammad Ali Pasha, Mesir pernah menguasai Sudan sekitar tahun 1821. Akan tetapi, mereka tetap bertahan hingga berdirinya pemerintahan Mahdiyah di bawah pimpinan Muhammad Ahmad al-Mahdi.
ADVERTISEMENT
Perkembangan Islam di Sudan dimulai sejak negara ini mengumumkan kemerdekaannya pada tahun 1956 di bawah pimpinan Ismail Azhari. Sesudah kudeta militer, negara ini kemudian dipimpin oleh Fariq Ibrahim Abboud.
(MSD)