Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Peserta ANBK Dipilih Berdasarkan Apa? Begini Teknisnya
7 Agustus 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap tahun, Kemdikbud -Ristek akan mengadakan program evaluasi mutu pendidikan yang disebut Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Peserta ANBK dipilih berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam Petunjuk Teknik (Juknis) Asesmen Nasional.
ADVERTISEMENT
Daftar pesertanya mencakup murid, seluruh guru, hingga kepala sekolah. Namun, tidak semua murid akan dilibatkan dalam program evaluasi ini.
Menurut informasi Rapor Pendidikan Kemdikbud, murid yang bisa mengikuti evaluasi ANBK untuk jenjang SD/MI/Paket A hanya maksimal 30 orang dari kelas 5. Sementara itu, untuk jenjang SMP/MTS/Paket B, akan dipilih 45 murid dari kelas 8.
Tak jauh berbeda, di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C juga melibatkan 45 murid dari kelas 11. Pertanyaannya, pemilihan murid-murid tersebut dilakukan berdasarkan apa?
Teknis Pemilihan Peserta ANBK
Murid yang akan dijadikan peserta ANBK dipilih berdasarkan metode random sampling atau pemilihan sampel secara acak. Mengutip Juknis Asesmen Nasional (AN), proses sampling ini dilakukan oleh sistem di laman BioAN.
Laman BioAN memuat data seluruh calon peserta yang akan diikutkan dalam program evaluasi ANBK. Nantinya, proses sampling akan dilakukan setelah satuan pendidikan memfinalisasi data calon peserta dalam rentang waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Pihak yang melakukan sampling untuk jenjang SD sederajat dan SMP sederajat adalah petugas pengelola data AN di tingkat kabupaten/kota. Sedangkan untuk SMA sederajat dilakukan oleh petugas di tingkat provinsi dan cabang dinas.
Murid yang terpilih akan diminta mengerjakan soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar (Sulingjar).
Lalu, bagaimana jika yang terpilih merupakan murid dengan kebutuhan khusus?
Dalam laman Kemdikbud disebutkan bahwa murid yang tuna rungu tetap dapat mengikuti program evaluasi ini. Sedangkan untuk murid yang memiliki hambatan intelektual atau hambatan lainnya diperbolehkan untuk tidak berpartisipasi. Sebagai contoh, murid di SLB-A (tuna netra), SLB C dan C1 (tuna grahita ringan dan sedang), dan SLB G (tuna ganda).
ADVERTISEMENT
Tanggal Pelaksanaan Asesmen Nasional 2024
Simulasi pelaksanaan Asesmen Nasional 2024 sudah mulai dilakukan sejak awal bulan Agustus. Simak jadwal selengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Apa Itu Simulasi ANBK? Ini Pembahasannya
(DEL)