Konten dari Pengguna

Peta Skala Kadaster: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 September 2024 13:51 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi peta skala kadaster. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi peta skala kadaster. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peta skala kadaster adalah salah satu jenis peta yang ditinjau berdasarkan ukuran skalanya. Adapun, skala peta merupakan perbandingan antara suatu jarak di atas peta dengan jarak yang diwakilinya di muka bumi.
ADVERTISEMENT
Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang, ukuran sebuah skala sangat penting untuk menentukan pembuatan peta, ilmu pemetaan, hingga sistem informasi geografis serta kartografi.
Untuk mengetahui apa itu peta skala kadaster, simak artikel ini sampai selesai. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, jenis-jenisnya, hingga siapa saja yang sering menggunakan jenis peta tersebut.

Pengertian Peta Skala Kadaster

Ilustrasi peta skala kadaster. Foto: unsplash.com.
Menyadur buku Explore Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X karya Sri Wiyanti, dkk., peta skala kadaster adalah peta yang memiliki ukuran skala sangat besar, yaitu 1:100 atau 1: 5000. Kadaster sendiri berasal dari istilah Belanda yang artinya catatan tanah.
Sesuai namanya, peta skala kadaster biasanya digunakan untuk menggambarkan peta tanah dalam sertifikat hak milih tanah yang dibuat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
ADVERTISEMENT
Peta kadaster dapat menggambarkan secara rinci sebuah bidang tanah, seperti batas properti, rincian kepemilikan, hingga karakteristik fisik area tertentu.
Peta skala kadaster juga berperan sebagai alat legalitas yang digunakan untuk memahami wilayah geografis terkait. Jenis peta ini memainkan peran penting dalam pengolahan dan perencanaan kota.

Mengapa Peta Skala Kadaster Penting?

ilustrasi peta. Foto: unsplash.com.
Pengolahan lahan bisa sangat kompleks khususnya jika ada keraguan tentang garis properti kepemilikan tanah. Dalam hal ini, peta skala kadaster dapat membantu menggambarkan semua detail karakteristik properti hingga memfasilitasi transaksi real estate dan membantu perencanaan kota sesuai dengan kebutuhan.
Peta kadaster memungkinkan untuk mengungkap batas-batas yang tepat dari properti hunian hingga merinci ukuran tanah pemilik rumah.
Dengan cara ini, pemilik rumah, agen real estate, atau pejabat pemerintah dapat menavigasikan transaksi properti dan menyelesaikan potensi perselisihan.
ADVERTISEMENT
Dalam aspek perencanaan kota, peta kadaster dapat menggambarkan zonasi dan penggunaan lahan yang dipertimbangkan berdasarkan faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Peta kadaster juga membantu perencana kota dalam membuat keputusan berdasarkan informasi tentang pengembangan infrastruktur.
Menyadur laman TechnoGIS Indonesia, penggunaan peta skala kadaster juga membuat proses administrasi pertanahan jadi lebih efisien. Dengan informasi yang terstruktur, pengelolaan data pertanahan menjadi lebih mudah dan cepat.
Lebih lanjut, data dari peta kadaster juga mendukung penelitian dan pengembangan di berbagai bidang, khusunya bidang agronomi, lingkungan, dan tata ruang. Setiap peneliti dapat menggunakan informasi dari peta kadaster untuk melakukan analisanya lebih lanjut.

Fungsi Peta Skala Kadaster

ilistrasi peta. Foto: pexels.com.
Setelah memahami pentingnya peta skala kadaster, kita juga perlu mengetahui apa saja fungsinya. Menyadur laman International Federation of Surveyor, secara umum peta skala kadaster memiliki beberapa fungsi, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Membantu Mengelola Sumber Daya Alam

Peta skala kadaster berfungsi sebagai alat untuk membantu pengelolaan sumber daya alam. Dengan informasi yang akurat tentang kepemilikan tanah, pihak pemerintah dan swasta dapat merencanakan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Misalnya, saat menentukan lokasi yang tepat untuk proyek tambang, pertanian, atau pembangunan infrastruktur lainnya.

2. Membantu Merencanakan Tata Ruang Kota

Melalui jenis peta ini, pemerintah maupun perencana kota dapat memahami bagaimana tanah digunakan dan merencanakan pengembangan yang sesuai dengan lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Dengan begitu, peta skala kadaster dapat mengurangi konflik penggunaan lahan serta memastikan pembangunan dilakukan secara efisien danberkelanjutan.

3. Menyelesaikan Sengketa

Peta skala kadaster berperan penting dalam proses penegakan hukum pada masalah sengketa lahan. Dengan adanya informasi yang ada di peta, pihak berwenang dapat mengidentifikasi batas tanah dan menyelesaikan sengketa kepemilikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jenis peta ini juga dapat memberi bukti yang jelas dan sah mengenai kepemilikan tanah berdasarkan hukum.

4. Penyajian Data untuk Kebijakan Publik

Peta skala kadaster dapat menyediakan data yang diperlukan untuk pengembangan kebijakan publik. Pemerintah dapat menggunakan informasi dari peta ini untuk merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan lahan, perlindungan lingkungan, dan pembangunan infrastruktur.

5. Meningkatkan Transparansi dan Akses Informasi

Fungsi lainnya yaitu membantu masyarakat memperoleh informasi yang jelas mengenai status dan kepemilikan tanah. Hal ini akan meningkatkan transparansi dalam pengolahan tanah. Selain itu, masyarakat menjadi lebih mudah memahami hak dan kewajiban mereka terkait properti.

Informasi dalam Peta Skala Kadaster

ilustrasi peta. Foto: pexels.com.
Menyadur laman Maptive, peta skala kadaster berfungsi sebagai basis data informasi resmi dari sistem zonasi legal dan perincian penggunaan lahan.
ADVERTISEMENT
Semua data yang disimpan dalam peta dapat berfungsi membantu setiap profesional memahami penggunaan sebuah lahan. Adapun, informasi yang ada dalam peta skala kadaster yaitu:

1. Batas Properti

Batas properti adalah garis yang menggambarkan dengan jelas luasnya masing-masing bidang tanah.

2. Detail Kepemilikan

Data kepemilikan berisi informasi tentang pemilik properti, agen informasi pertanahan, atau kantor administrasi pertanahan.

3. Fitur Fisik

Fitur fisik merupakan informasi gambaran bangunan, jalan, sungai, dan elemen lainnya yang membantu setiap pengguna untuk menggambarkan sebidang tanah.

4. Spesifikasi Zonasi dan Penggunaan Lahan

Ini merupakan informasi penting yang digunakan oleh perencana kota dan insentif pengembangan bangunan infrastruktur.

Jenis-jenis Peta Skala Kadaster

ilustrasi jenis peta skala kadaster. Foto: pexels.com.
Peta skala kadaster hadir dalam berbagai bentuk. Setiap bentuknya memiliki fungsi dan informasi berbeda. Masih dari sumber yang sama, berikut jenis-jenis peta skala kadaster yang perlu diketahui:
ADVERTISEMENT

1. Peta Kadaster Sistem Informasi Geografis

Ini merupakan jenis peta digital yang memanfaatkan kekuatan teknologi sistem informasi geografis. Jenis peta ini menawarkan berbagai informasi interaktif yang gambarnya dapat diperbesar, memiliki fitur spesifik, hingga menganalisis hubungan spasial antara bidang tanah dan elemen lainnya.

2. Peta Kadaster Kertas Tradisional

Ini adalah jenis peta skala kadaster klasik yang menampilkan batas tanah, detail kepemilikan, dan fitur lainnya yang ditarik ke skala. Peta ini umumnya berfungsi sebagai catatan fisik dan dapat diarsipkan sebagai referensi sejarah.

3. Peta Kadaster Digital

Peta kadaster digital mewakili seluruh informasi kadaster dalam format digital, meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan penggunaan.
Jenis peta ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan navigasi, kueri, dan analisis data terkait lahan yang mudah.

4. Peta Kadaster 3D

Jenis peta ini dapat menggabungkan data ketinggian, menciptakan representasi tiga dimensi dari paket dan fitur yang ditawarkan. Peta kadaster 3D dapat memberikan informasi untuk perencanaan infrastruktur, visualisasi, dan manajemen properti.
ADVERTISEMENT

5. Peta Kadaster Berbasis Citra Satelit

Jenis peta ini memanfaatkan citra satelit untuk membuat visualisasi peta kadaster yang akurat dan terkini. Dengan begitu, jenis peta ini dapat memberikan informasi secara real time tentang perubahan bidang tanah atau fitur fisik.

Pengguna Peta Skala Kadaster

ilustrasi pengguna peta. Foto; unsplash.com.
Di berbagai negara, peta skala kadaster digunakan oleh lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya alam dan administrasi pertanahan. Jenis peta ini umumnya digunakan oleh beberapa profesi berikut:

1. Surveyor Agen Properti

Surveryor berlisensi menggunakan peta skala kadaster untuk menandai batas properti, memastikan kepemilikan yang jelas guna menyelesaikan berbagai permasalah setiap perselisihan.
Para surveyor juga melakukan pengukuran tanah dengan akurat menggunakan peta kadaseter.

2. Koleksi Properti Pajak

Peta skala kadaster digunakan untuk menilai pajak properti dengan akurat. Peta ini membantu petugas untuk menghitung nilai pasar wajar dan mengkategorikan sebuah properti untuk tarif pajak yang sesuai.
ADVERTISEMENT

3. Agen Real Estate

Setiap agen properti menggunakan peta skala kadaster untuk menginformasikan keputusan mereka tentang hak tanah yang sah, kepemilikan properti, perencanaan penggunaan lahan, hingga peraturan zonasi.

Tantangan Menggunakan Peta Skala Kadaster

ilustrasi peta. Foto: unsplash.com.
Meski menawarkan berbagai fungsi dan kemudahan, peta skala kadaster memiliki tantangan bagi para penggunanya. Tantangan ini khususnya terjadi dalam penggunaannya. Antara lain, yaitu:

1. Data yang Tidak Akurat

Data yang tidak dipebaruhi atau salah dapat menyebabkan konflik dan masalah dalam pengelolaan tanah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pembaruan dan validasi data secara rutin, khususnya saat menggunakan peta kadaster digital.

2. Kurangnya Kesadaran Masyarakat

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang peta kadaster dapat meningkatkan potensi perselisihan dan masalah lainnya dalam bidang tanah dan properti.
Maka, edukasi dan sosialiasi mengenai peta kadaster perlu ditingkatkan agar masyarakat memahami hak dan kewajiban terkait kepemilikan tanah.
ADVERTISEMENT
(IPT)