Plastik PP 5 Boleh Dipakai Berapa Kali? Kenali 7 Simbol Plastik

Ilustrasi plastik. Foto: Unsplash

Terdapat 7 simbol daur ulang plastik yang menandakan cara daur ulang dan tujuan penggunaannya. Lalu, plastik PP 5 boleh dipakai berapa kali?

The Society of Plastic Industry (SPI) pada tahun 1988 mengeluarkan tujuh simbol daur ulang plastik. Simbol-simbol ini menandakan perbedaan nama polimer dan cara daur ulang. Simbolnya terdiri dari angka dan segitiga, dan biasanya tercantum di kemasan-kemasan plastik.

Simbol-simbol tersebut meliputi PETE 1, HDPE 2, PVC 3, LDPE 4, PP5, PS 6, dan OTHER 7. Kenali makna simbol-simbol ini dalam setiap kemasan plastik.

Simbol PP5 di Plastik

Ilustrasi Plastik PP 5. Foto: Unsplash

Produsen kemasan plastik harus mencantumkan kode SPI sesuai dengan jenis polimer yang dipakai. Kode ini dapat ditemui di semua kemasan plastik, seperti botol minuman, botol sabun, alat makan, galon, dan lain-lain.

Salah satu kode yang banyak ditemukan adalah PP 5. Plastik dengan simbol segitiga dengan angka 5 dan huruf PP artinya dibuat dengan bahan polypropylene.

Bahan ini bersifat kuat dan cukup aman digunakan meski pada suhu tinggi. Simbol PP biasanya ditemukan pada tempat makanan atau minuman, botol sirup, kotak yogurt, sedotan plastik, juga tali berbahan plastik.

Lalu, plastik PP 5 boleh dipakai berapa kali? Dikutip dari buku The World of Materials bagian Polymer Identification Code karya arya Robert A. Wesolowski, dkk (2020), plastik PP 5 boleh digunakan berulang kali. PP memiliki titik leleh yang tinggi, sehingga dapat digunakan untuk menahan suhu yang tinggi.

Baca juga: Cara Membuat Pot dari Galon Le Minerale yang Mudah Diikuti

Mengenal Simbol Daur Ulang Plastik

Ilustrasi plastik. Foto: Unsplash

Selain PP 5, masyarakat pengguna plastik juga perlu memahami masing-masing simbol. Dirangkum dari buku The World of Materials bagian Polymer Identification Code karya arya Robert A. Wesolowski, dkk (2020), berikut macam-macam simbol daur ulang plastik:

1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)

Simbol pertama terdiri dari angka 1 dan tulisan PETE atau PET di bagian bawah. Simbol PET ini menandakan kemasan tersebut terbuat dari polimer jenis Polyethylene Terephthalate.

Angka 1 menandakan bahwa kemasan ini sekali pakai. Lapisan polimer dan zat karsinogenik pada plastik ini dapat membahayakan tubuh manusia jika dipakai secara berulang-ulang dan tidak wajar.

Umumnya, simbol ini ditemukan di botol air mineral dan minuman kemasan lain, serta botol minyak. Kemasan-kemasan dengan simbol PET sebaiknya didaur ulang dengan kemasan sejenis.

2. HDPE atau PEDH (High Density Polyethylene)

Kemasan dengan kode angka 2 dan tulisan HDPE atau PEDH ini terbuat dari high density polyethylene. Bahan polimer ini cukup tebal, sehingga cukup aman digunakan berulang kali dalam batas wajar.

Simbol ini dapat ditemukan di kemasan galon air minum, botol shampo, sabun, dan plastik kemasan tebal lainnya.

3. PVC atau V (Polyvinyl Chloride)

Simbol ketiga adalah PVC atau V, yang terbuat dari plastik polyvinyl chloride. Jenis polimer ini sering disebut “plastik beracun” karena mengandung berbagai macam bahan kimia beracun yang jika larut akan membahayakan tubuh.

PVC lebih sulit didaur ulang daripada PET dan PEDH, sehingga tidak digunakan sebagai kemasan makanan atau minuman. Plastik jenis ini biasanya digunakan pada pipa air dan kabel listrik.

4. LDPE atau PE-LD (Low Density Polyethylene)

Kemasan berbahan low density polyethylene dengan simbol angka 4 ini biasanya ditandai dengan sifat elastis, tahan lama, dan dapat digunakan berulang-ulang. Namun, tetap disarankan untuk tidak terlalu sering menggunakannya dan mendaur ulang dengan bijak.

Simbol ini dapat ditemukan di kantong plastik kresek, trash bag, tas belanja, hingga bungkus makanan.

5. PP (Polypropylene)

Plastik ini berbahan polypropylene dengan simbol angka 5. Polypropylene bersifat kuat dan cukup aman digunakan meski pada suhu tinggi. Simbol PP biasanya ditemukan pada tempat makanan atau minuman, botol sirup, kotak yogurt, sedotan plastik, juga tali berbahan plastik.

6. PS (Polystyrene)

Kemasan berlogo PP terbuat dari jenis polimer polystyrene yang dapat dijual dengan harga murah. Plastik jenis ini dapat mengeluarkan styrene yang merupakan zat karsinogen berbahaya bagi tubuh. Namun, plastik ini justru banyak digunakan oleh masyarakat untuk tempat makanan.

PP dapat ditemukan di tempat makan berbahan styrofoam, tempat telur, sendok dan garpu plastik, dan busa untuk paket.

7. Other atau O

Simbol terakhir adalah O dengan angka 7, yang artinya berbahan polimer lain selain 6 jenis sebelumnya. Plastik ini harus dihindari sebagai kemasan makanan dan minuman, karena bersifat menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA) yang mengganggu tubuh.

Baca juga: Cara Meminimalisasi Sampah Plastik yang Baik