Posisi Badan yang Membuat Pelari Semakin Cepat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
14 Juli 2021 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi posisi condong kedepan adalah posisi badan yang membuat pelari semakin cepat. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi posisi condong kedepan adalah posisi badan yang membuat pelari semakin cepat. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Posisi badan yang membuat pelari semakin cepat yaitu condong ke depan. Posisi badan condong ke depan akan memberikan daya dorong tambahan bagi tubuh pelari. Dengan begitu, pelari dapat mencapai kecepatan maksimal sampai garis finis.
ADVERTISEMENT
Lari cepat sendiri merupakan salah satu olahraga atletik yang menekankan pada kecepatan maksimum. Artinya, kemampuan berlari secepat mungkin benar-benar diandalkan untuk memenangkan sebuah pertandingan. Itu mengapa mempelajari teknik dasar lari sangat penting bagi semua pelari.

Teknik dasar lari

Lari selalu diawali dengan sikap badan di awal (start), lalu diikuti dengan gerakan lari, dan diakhiri dengan sikap badan di akhir (finish). Dikutip dari Pendidikan Jasmani dan Kesehatan oleh Asep Kurnia Nenggala, penjelasan lengkap mengenai langkah-langkah dalam berlari adalah sebagai berikut:
Start
Saat akan melakukan start, posisikan badan di belakang garis. Letakkan kedua tangan selebar bahu di tanah, jari telunjuk dan ibu jari membentuk huruf V. Tempatkan salah satu kaki terkuat di depan dan kaki lainnya ditempatkan di belakang, kemudian tekuk keduanya.
ADVERTISEMENT
Mulailah angkat bagian pantat sehingga badan membungkuk dan kedua kaki masih agak menekuk. Kaki membentuk sudut 90 derajat pada lutut dan kaki yang berada di belakang membentuk sudut 130 derajat pada lutut. Berat badan bertumpu pada kedua tangan.
Ilustrasi berlari dengan teknik dasar lari. Sumber: Freepik.com
Gerakan lari
Gerakan lari terdiri dari tiga tahap, yakni:
1. Melompat dengan meluruskan lutut
Awali gerakan dengan gerakan melompat di tempat. Latihan ini dilakukan perlahan dan berulang-ulang pada jarak tertentu. Kaki yang berada di depan memberikan tekanan pada tanah sehingga badan terangkat.
2) Berlari meluruskan lutut.
Kaki mulai diangkat dan lutut diluruskan. Pandangan mengarah ke depan. Kedua lengan digerak-gerakkan ke depan dan ke belakang secara terus menerus.
3) Berlari
Saat mulai berlari, condongkan badan ke depan sambil menggerakkan kaki dengan cepat. Kemudian, tegakkan badan saat berlari dan arahkan pandangan ke depan. Jangan miringkan tubuh ke belakang.
ADVERTISEMENT
Ada yang namanya fase lari atau percepatan akselerasi. Fase ini adalah ketika pelari menambah kecepatan lari dan melakukan transisi ke gerakan berlari. Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas X oleh Nur Hasyim, M.Pd, dkk., sikap-sikap lari pada fase lari percepatan adalah sebagai berikut:
Finish
Lari diakhiri dengan cara mendorongkan badan ke depan atau menggerakkan tubuh bagian depan (dada) hingga tali atau garis batas akhir lari. Teknik memasuki garis finish adalah:
ADVERTISEMENT
(ULY)