Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Posisi Kaki Saat Sujud yang Benar dalam Sholat, Direnggangkan atau Dirapatkan?
9 Februari 2023 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Islam , mengerjakan suatu ibadah tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada dua syarat agar ibadahnya diterima Allah SWT. dilakukan dengan ikhlas dan mengikuti yang sudah dicontohkan Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga berlaku dalam menjalankan ibadah sholat . Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
"Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat." (HR. Bukhari, no. 129)
Jadi, sudah sepatutnya umat Muslim mengikuti gerakan sholat yang sudah diajarkan Nabi Muhammad. Dari sejumlah gerakan, salah satu yang masih membingungkan adalah posisi kaki saat sujud.
Mengutip pernyataan Syaikh Al-Albani dalam buku Sifat Shalat Nabi, kaki, tangan, dahi, dan hidung termasuk ke dalam unsur yang membentuk sujud seseorang dalam sholat . Karena merupakan bagian dari rukun sholat, sujud pun harus dilakukan dengan benar.
Memperhatikan posisi tangan, kaki, dahi, dan hidung ketika sujud menjadi hal krusial. Sebab, unsur-unsur tersebut akan memengaruhi sah atau tidaknya sholat seseorang.
ADVERTISEMENT
Posisi Kaki Saat Sujud Sesuai Sunnah Nabi
Ada banyak ulama yang membahas tentang posisi kaki saat sujud sesuai contoh Rasulullah , salah satunya adalah Syaikh Al-Albani. Berikut rangkuman posisi kaki saat shalat yang diperkuat dengan hadits shahih.
1. Menegakan kedua telapak kaki
Diriwayatkan oleh Aisyah RA:
فَقَدْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً مِنَ الْفِرَاشِ فَالْتَمَسْتُهُ فَوَقَعَتْ يَدِي عَلَى بَطْنِ قَدَمَيْهِ وَهُوَ فِي
الْمَسْجِدِ وَهُمَا مَنْصُوبَتَانِ
“Saya kehilangan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pada suatu malam di tempat tidur, lalu saya pun mencarinya dengan meraih-raihkan tanganku (karena gelap). Sehingga, tanganku menyentuh kedua telapak kakinya, sedangkan ia dalam sujud, kedua kakinya tersebut ditegakkan.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa beliau mengarahkan ibu jari kakinya menghadap ke arah kiblat.
ADVERTISEMENT
Diriwayatkan oleh Aisyah RA:
فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَكَانَ مَعِى عَلَى فِرَاشِى ، فَوَجَدْتُهُ سَاجِدًا رَاصًّا عَقِبَيْهِ مُسْتَقْبِلاً بِأَطْرَافِ أَصَابِعِهِ الْقِبْلَةَ ، فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ :« أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ ، وَبِعَفْوِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ ، وَبِكَ مِنْكَ ، أُثْنِى عَلَيْكَ لاَ أَبْلُغُ كُلَّ مَا فِيكَ
“Aku mencari-cari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebelumnya, beliau bersamaku di ranjangku. Ternyata aku dapati beliau dalam keadaan bersujud dengan menempelkan kedua tumitnya, sementara ujung jari jemari kakinya dihadapkan ke arah kiblat. Aku mendengar beliau membaca, “Aku berlindung dengan ridho-Mu dari murka-Mu, dengan maafMu dari siksa-Mu, dengan-Mu (aku berlindung) dari (azab)-Mu, aku memujimu dan aku tidak dapat meraih semua apa yang ada pada-Mu.” (HR. Al-Baihaqi)
ADVERTISEMENT
Menurut Al-Albani, membuat jari-jari kaki menghadap kiblat ketika bersujud tidak dapat dilakukan jika tidak menegakan kedua telapak kaki saat bersujud. Karenanya, ia menyimpulkan bahwa menegakkan telapak kaki ketika bersujud merupakan posisi yang sesuai dengan sifat shalat nabi.
2. Merenggangkan atau Merapatkan Kaki Ketika Bersujud
Diriwayatkan oleh Abu Humaid radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
وَإِذَا سَجَدَ فَرَّجَ بَيْنَ فَخِذَيْهِ غَيْرَ حَامِلٍ بَطْنَهُ عَلَى شَىْءٍ مِنْ فَخِذَيْهِ
“Ketika sujud, ia merenggangkan kedua pahanya dan menjauhkan perut dari pahanya.” (HR. Abu Daud No.735)
Menurut Imam Asy-Syaukani dalam kitab Nail Al-Authar, cara menjauhkan perut dari paha adalah membuka lutut dan kedua kakinya. Jadi, posisi telapak kaki ketika bersujud tidak berhimpit.
Namun, ada pendapat lain dari beberapa ulama. Mengutip laman Kemenag, posisi kaki ketika bersujud adalah berhimpit. Pernyataan ini dilandasi dari hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
ADVERTISEMENT
فَقَدْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ مَعِي عَلَى فِرَاشِي ، فَوَجَدْتُهُ سَاجِداً ، رَاصّاً عَقِبَيْهِ ، مُسْتَقْبِلاً بِأَطْرَافِ أَصَابِعِهِ القِبْلَةِ ،
"Aku mencari-cari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebelumnya beliau bersamaku di ranjangku, ternyata aku dapati beliau dalam keadaan bersujud dengan menempelkan kedua tumitnya sementara ujung jari jemari kakinya dihadapkan ke arah kiblat..." (HR. Al-Baihaqi)
Menurut Syaikh Ath-Tharifi hafizahullah dalam buku Sifat Shalat Nabi, tidak ada dalil kuat yang mengharuskan kaki dirapatkan atau direnggangkan ketika sujud. Jadi, merenggangkan atau meramakan kaki sama-sama boleh dilakukan.
(PHR)
Live Update