Konten dari Pengguna

PPIC Staff: Pengertian, Tugas, dan Tanggung Jawabnya dalam Perusahaan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 Februari 2023 13:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kerja di perusahaan sebagai PPIC. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerja di perusahaan sebagai PPIC. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam divisi produksi, terdapat berbagai macam pekerjaan yang memegang peranan dan tanggung jawab penting. Salah satunya adalah PPIC (Production Plan and Inventory Control).
ADVERTISEMENT
PPIC bertanggung jawab untuk merencanakan produksi sesuai dengan forecast yang diterimanya dari bagian pemasaran (marketing) dan penjualan (sales). Mengutip buku One Mind, One Heart, One Commitment susunan Gunadi Getol, Ph. D., PPIC akan memprioritaskan barang-barang yang dibutuhkan dalam rencana produksi.
Selain itu, PPIC staff juga bertanggung jawab atas ketersediaan bahan baku. Bila bahan baku sebuah perusahaan sudah menipis, maka PPIC akan mengirimkan permintaan bahan baku ke divisi keuangan (finance).
Tugas utama seorang PPIC staff adalah mempersiapkan proses manufaktur dan mengontrol persediaan bahan baku yang akan diproduksi menjadi barang jadi. Berikut ini penjelasan tentang tugas PPIC secara lebih rinci dalam kegiatan perusahaan.

Pembagian Tugas PPIC di Perusahaan

Ilustrasi kerja di kantor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Production Planning and Inventory Control (PPIC) adalah bidang pekerjaan yang bertugas untuk mengendalikan aliran material masuk dan keluar dari sebuah sistem kerja. Bagian ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar dan pendistribusian yang tepat, sehingga dapat meminimalkan biaya produksi perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dalam prosesnya, PPIC melakukan perancangan dan pengendalian produksi di tahapan awal. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan apa saja yang harus dilakukan dalam proses produksi perusahaan.
Perencanaannya tidak boleh diberhentikan hingga proses itu selesai. Sebab, hasilnya pasti tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. PPIC harus mengevaluasi secara berkala perencanaan tersebut dan berusaha untuk mengendalikanya.
Ketika membeli bahan baku, PPIC harus mempertimbangkan kuantitas minimum pembelian dan kebutuhan perusahaan. Jangan sampai membeli bahan baku berlebihan, sehingga menyebabkan penumpukkan di gudang.
Dijelaskan dalam buku Step By Step Langkah Membuat SOP susunan, berikut ini beberapa hal yang harus terpenuhi agar manajemen PPIC dapat berjalan dengan baik:
Ilustrasi orang paruh baya wawancara kerja. Foto: Kateryna Onyshchuk/Shutterstock

1. Rencana Penjualan

Buat rencana penjualan untuk memastikan proses penjualan produk berjalan dengan lancar. Hal ini dapat membuat keuntungan perusahaan dapat dicapai secara optimal.
ADVERTISEMENT

2. Keseimbangan Kemampuan Mesin Produksi dan Kualitas Produk

Keseimbangan kemampuan mesin produksi dan kualitas produk yang dihasilkan merupakan syarat penerapan manajemen PPIC yang baik dan benar. Anda harus mengamati kemampuan mesin produksi dalam mengolah produk, sehingga dapat memberi hasil yang berkualitas.
Mesin produksi tidak boleh digunakan secara overload. Mesin tersebut harus digunakan sewajarnya agar dapat menghasilkan produk secara optimal.

3. Batas Penyimpanan dan Produksi

Batas penyimpanan dan produksi dibuat dalam batas minimum dan maksimum. Batas tersebut dibuat oleh manajemen PPIC dengan tujuan untuk memastikan pedoman jalannnya produksi perusahaan yang selaras.

4. Pelaksanaan Proses Produksi

Pelaksana produksi adalah pihak-pihak yang menerapkan landasan manajemen PPIC. Pelaksana tersebut harus berasal dari orang yang kompeten. Sebab, ia harus memastikan produksi yang dihasilkan perusahaan lebih optimal dari periode-periode sebelumnya.
(MSD)