Prinsip dan Contoh Teknologi Ramah Lingkungan

Ilustrasi contoh teknologi ramah lingkungan. Foto: Unsplash.

Teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang memberikan kemudahan bagi manusia namun tetap menjaga kelestarian lingkungan baik di masa sekarang maupun yang akan datang. Teknologi ramah lingkungan dikenal dengan istilah teknologi berkelanjutan.

Dikutip dari situs Kemenlhk, seperti namanya, teknologi ini penerapannya menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan. Proses yang efektif dan efisien untuk mengeluarkan limbah yang sedikit dapat mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

Teknologi dapat disebut sebagai teknologi ramah lingkungan jika memiliki prinsip-prinsip yang diterapkan dalam teknologi tersebut. Apa saja?

Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan

Ilustrasi prinspi teknologi ramah lingkungan. Foto: Freepik.

Nurhasan Syah dalam buku Ekologi Industri menyebutkan, ada enam prinsip yang dapat diterapkan dalam teknologi ramah lingkungan, yaitu:

Pada era modern seperti saat ini, teknologi ramah lingkungan telah diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Seperti apa contoh teknologi ramah lingkungan yang digunakan saat ini?

Contoh Teknologi Ramah Lingkungan

Dikutip dari situs Kemdikbud, berikut contoh teknologi ramah lingkungan di bidang energi dan industri, lingkungan, serta transportasi:

Bidang Energi dan Industri

Ilustrasi sel surya. Foto: Unsplash.

Biogas adalah jenis bahan bakar alternatif yang sudah banyak diguankan sebagai bahan bakar kebutuhan rumah tangga. Bahan yang digunakan untuk membuat biogas adalah gas metana. Gas tersebut diperoleh dari kotoran dan urin hewan ternak yang banyak ditemukan di Indonesia.

Biofuel adalah energi alternatif yang menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Energi alternatif ini diolah langsung dari bahan seperti tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar.

Biofuel dibagi menjadi dua jenis, yaitu dalam bentuk etanol dan biodiesel. Etanol termasuk dalam jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam.

Beberapa tumbuhan yang bisa digunakan untuk menghasilkan etanol yaitu jagung, sorgum, dan singkong. Sedangkan biodiesel adalah bahan bakar alami yang dihasilkan dari lemak nabati.

Sel surya adalah teknologi yang mengubah energi panas matahari menjadi listrik. Keunggulan dari teknologi ini yaitu tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, mudah dipasang, dan mudah dikembangkan.

Sedangkan kekurangan dari sel surya yaitu membutuhkan sistem penyimpanan listrik dan komponennya termasuk jenis sampah yang berbahaya. Sehingga harus didaur ulang dengan benar setelah pemakaian selama 20-25 tahun.

Bidang Lingkungan

Biopori adalah lubang resapan yang berbentuk silinder yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Teknologi ini bertujuan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

Fitoremediasi adalah proses bioremediasi yang menggunakan tanaman untuk menghilangkan atau menghancurkan zat polutan dalam tanah dan air bawah tanah. Beberapa tanaman yang digunakan antara lain sansiviera, bungur, mahoni, dan sirih belanda.

Bidang Transporatasi

Ilustrasi mobil listrik. Foto: Freepik.

Kendaraan hidrogen menggunakan gas hidrogen sebagai bahan bakarnya. Karena tidak menggunakan bahan bakar konvensional seperti minyak yang dapat menimbulkan polusi dan efek rumah kaca, kendaraan ini termasuk ramah lingkungan.

Mobil surya termasuk kendaraan listrik yang menggunakan tenaga matahari. Panas matahari ditangkap dengan memakai panel sel surya lalu dipakai untuk menggerakkan motor listrik yang berperan untuk memutar roda. Di Indonesia, mobil ini dikembangkan oleh mahasiswa ITS Surabaya.

Kendaraan listrik adalah kendaraan yang menggunakan satu atau lebih motor listrik sebagai tenaga penggerakannya. Contoh kendaraan listrik yaitu mobil listrik, kereta listrik, truk listrik, pesawat listrik, perahu listrik, skuter dan sepeda motor listrik.

(IPT)