Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Prinsip Geografi dan Contohnya dalam Kehidupan
28 Juli 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam studi geografi, terdapat prinsip-prinsip geografi yang perlu diperhatikan. Prinsip geografi merupakan dasar untuk menguraikan, mengkaji, serta mengungkapkan fenomena, variabel, faktor-faktor, dan masalah geografi. Prinsip tersebut harus selalu dijadikan acuan untuk menganalisis berbagai fenomena geografi.
Secara teoritis, terdapat beberapa prinsip geografi yang dikenal. Simak uraian berikut untuk mengetahuinya lebih jelas.
Prinsip Geografi
Mengutip buku GeoGrafi oleh Troels Raadam dkk, prinsip-prinsip geografi dan contohnya adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Persebaran
Prinsip persebaran memiliki arti bahwa fenomena geografi terjadi di berbagai tempat dan tersebar secara luas di muka bumi. Namun, persebaran tersebut tidak merata antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Contohnya adalah sumber mata air, gunung, laut yang tidak dapat ditemukan di semua tempat.
ADVERTISEMENT
Peta diperlukan untuk melihat persebaran fenomena geografi di permukaan bumi. Melalui penggambaran pada peta, persoalan berbagai fenomena dan fakta geografi dapat dijelaskan.
2. Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi, artinya hubungan antar fenomena geografi dapat diungkapkan dengan memperhatikan persebaran gejala fenomena tersebut, contohnya antara faktor fisik dan faktor manusia.
Berdasarkan hubungan tersebut dapat diungkapkan karakteristik fenomena geografi di suatu wilayah. Contoh prinsip ini ialah terjadinya tanah longsor yang disebabkan karena penebangan hutan secara besar-besaran di gunung.
3. Prinsip Deskripsi
Prinsip deskripsi ialah gambaran terkait karakteristik dari fenomena geografi, misalnya demensi garis, bidang, ruang, dan titik. Hal ini berguna untuk memberikan informasi lebih lengkap tentang fenomena yang dipelajari.
Prinsip deskripsi tidak hanya disampaikan melalui kata-kata atau peta, namun dapat juga melalui grafik, tabel, dan diagram. Dalam kerangka kerja geografi, prinsip ini sangat diperlukan, tidak boleh ada yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
4. Prinsip Korologi
Prinsip korologi merupkan prinsip yang komprehensif, karena memadukan prinsip persebaran, deskripsi, dan interelasi. Prinsip korologi pertama kali diperkenalkan Alfred Hettner pada 1905.
Menurut Hettner, korologi adalah ilmu tentang wilayah-wilayah di permukaan bumi dengan perbedaan dan relasi keruangannya. Saat ini, prinsip korologi merupakan prinsip terpenting dalam studi geografi.
Pada prinsip korologi, persebaran, interelasi, dan interaksi fenomena geografi ditinjau dalam ruang. Contohnya adalah ketika mempelajari definisi bumi, maka yang ada tidak hanya bagian luar kerak bumi saja, namun mencangkup ruang yang lebih luas lagi seperti atmosfer, air, dan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.
(AFM)