Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Prinsip Teori Belajar Humanistik dan Gaya Belajar Seseorang
14 Februari 2022 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Disadur dari buku Teori-Teori Belajar, definisi teori belajar humanistik adalah aktivitas jasmani dan rohani untuk memaksimalkan proses perkembangan pendidikan. Humanisme meyakini bahwa pusat belajar terdapat pada peserta didik dan pendidik hanya berperan sebagai fasilitator.
Tujuan utama pendidik dalam teori belajar humanistik adalah untuk membantu peserta didik mengembangkan dirinya dengan mengenal potensi dalam dirinya. Teori ini dianggap sukses apabila peserta didik merasa nyaman dan bersemangat dalam proses belajar, sehingga menunjukkan perubahan positif.
Motivasi dan pengalaman emosional memiliki peran yang penting sebagai pembentuk pengalaman dan ilmu pengetahuan baru bagi peserta didik. Karena pada dasarnya proses pembelajaran yang sukses adalah ketika peserta didik memiliki keinginan kuat untuk belajar.
Prinsip Teori Belajar Humanistik
Kesuksesan teori belajar humanistik dapat diciptakan dengan menerapkan prinsip belajar yang sesuai. Berikut prinsip teori belajar humanistik yang dikutip dari buku Teori-Teori Belajar dalam Pendidikan.
ADVERTISEMENT
Gaya Belajar Teori Humanistik
Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Berikut tiga tipe gaya belajar humanistik seseorang yang disadur dari buku Smart Learning Skill 4.0 karangan Miswan Thahadi.
ADVERTISEMENT
Peserta didik mempelajari tentang bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungan alam secara baik. Materi dalam belajar ini adalah tentang ilmu alam atau sains.
Peserta didik mempelajari tentang bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya secara baik. Kegiatan belajar harus mengedepankan interaksi sosial yang harmonis. Seperti kajian komunikasi, psikologi, sosiologi, dan lain sebagainya.
Peserta didik ditekankan untuk memiliki kesadaran yang tinggi akan perubahan sosial dan budaya dalam lingkungannya. Diperlukan pemahaman bahwa dunia dan manusia terus mengalami perkembangan. Ini adalah tahap belajar tertinggi yang harus dicapai oleh setiap individu.
(DND)