Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Produk Kerajinan Bahan Keras Beserta Teknik Pembuatannya
29 Oktober 2021 8:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Produk kerajinan bahan keras menjadi ladang bisnis yang memiliki daya saing dan nilai seni yang tinggi. Kehadirannya membangkitkan pesona dan daya pikat untuk konsumen yang mengejar keindahan serta nilai klasik.
ADVERTISEMENT
Misalnya di Jepara, wilayah ini menghasilkan banyak kerajinan ukiran kayu yang telah diakui dunia. Keragaman kerajinan bahan keras terlihat melalui produk-produk yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Tidak hanya sebagai benda hias, produk kerajinan bahan keras dapat juga digunakan sebagai barang pakai. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk kerajinan satu ini, berikut penjelasan lengkapnya.
Jenis dan Karakteristik Produk Kerajinan Bahan Keras
Dikutip dari buku Prakarya Kelas 9 terbitan Kemendikbud, bahan dasar produk kerajinan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Bahan Keras Alam
Bahan keras alam diperoleh dari alam sekitar seperti hutan, bumi, maupun perairan Indonesia. Bahan keras alam memiliki sifat pejal, solid, kuat, padat, dan tidak mudah dibentuk. Contoh bahan keras alam antara lain kayu, bambu, rotan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Karakteristik yang terbuat dari bahas keras lebih kuat dan tahan lama. Apalagi bila dirawat dengan baik, tentu kualitasnya tidak akan berubah.
Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras. Contoh bahan keras buatan adalah kaleng, kaca, besi, logam (emas, perak, kuningan) semen, dan lain-lan.
Teknik Pembuatan Produk Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan bahan keras membutuhkan teknik pembuatan khusus dalam proses pembuatannya. Dikutip dari buku Pend Seni Rupa SMA Kls 2 (K-04) oleh Dedi Nurhadiat, teknik-teknik tersebut antara lain sebagai berikut:
Teknik anyam
Tenik anyam merupakan teknik menyilangkan atau menggabungkan bahan anyaman sampai membentuk pola kerajinan yang diinginkan. Teknik ini cocok diaplikasikan pada bahan dasar seperti bambu dan rotan. Macam-macam anyaman yang umum dibuat seperti anyaman mata binatang, anyaman sasak, dan anyaman lilit.
ADVERTISEMENT
Teknik Ukir
Teknik ini dilakukan dengan cara menggoreskan, memahat dan mencungkil pada bahan dasar dengan tujuan membuat pola yang diinginkan. Bahan yang umum menggunakan teknik ini adalah batu dan kayu.
Sedangkan alat untuk memahatnya adalah pahat dan palu. Jenis pahat ukir dibedakan menjadi bermacam-macam yakni pahat penyiku, pahat penyilat, pahat kol, dan pahat pongot.
Teknik Ukir Tekan
Teknik ini bisa dilakukan di atas permukaan pelat logam dengan cara ditekan menggunakan alat khusus. Jenis teknik ini cocok diterapkan di kerajinan bahan keras buatan, seperti logam dan tembaga. Sedangkan alat yang digunakan untuk teknik ini terbuat dari tanduk sapi atau kayu.
Teknik Pahat
Teknik pahat dilakukan dengan cara mengurangi atau membuang beberapa bagian pada bahan dasar untuk dibentuk menjadi sebuah pola. Alat yang digunakan untuk teknik ini juga bermacam-macam seperti martil, kikir, pahat, dan lain-lain. Biasanya bahan dasar yang menggunakan teknik pembuatan ini adalah batu dan kayu.
ADVERTISEMENT
Teknik Etsa
Teknik ini dikenal dengan seni cetak mencetak pada logam. Teknik ini mengggunakan asam untuk mengikis bagian permukaaan logam supaya membentuk desain yang diinginkan.
Contoh Produk Kerajinan Bahan Keras
Berikut contoh produk kerajinan bahan keras yang ada di sekitar kita berdasarkan bahan bakunya.
Kayu: mainan, mebel , dekorasi dinding, dan lain-lain
Batu: Patung dan aksesoris
Rotan: Meja, kayu, kipas, tas, dan lain-lain.
Logam: Aksesoris, perhiasan, medali dan sebagainya.
Perak: Perhiasan, miniatur, gantungan kunci, dan lain-lain.
(IPT)