Profil Adjie Notonegoro, Desainer yang Putuskan Pindah Keyakinan

Adjie Notonegoro Foto: Facebook/Adjie Notonegoro

Desainer kondang Tanah Air, Adjie Notonegoro mengejutkan publik dengan pengakuan bahwa dirinya telah berpindah keyakinan. Ia secara blak-blakan membagikan kisah hidupnya lewat video yang diunggah di kanal Youtube Melaney Ricardo.

Adjie memutuskan menjadi seorang Kristiani setelah bermimpi bertemu dengan Tuhan sebanyak dua kali. "…begitu saya liat ke belakang, kok ada Dia (Tuhan). Dan saya cuma bilang 'Loh kok ada Dia, ada apa?' Saya dirangkul dan berbisik di kuping saya jelas sekali 'Kamu saya berkati'," tutur pria berusia 59 tahun ini.

Kemudian mimpi kedua datang pada malam Natal. Setelah itu, Adjie memberanikan diri untuk bercerita kepada anaknya dan menemui beberapa pastur.

Ia semakin mantap berpindah keyakinan. Akhirnya Adjie memutuskan untuk memeluk agama Kristen di hari Lebaran kedua tahun 2017.

Terlepas dari kabar ini, Adjie Notonegoro adalah seorang desainer kawakan Tanah Air. Karyanya bahkan sudah terkenal hingga kancah internasional.

Untuk mengenal dekat sosok Adjie Notonegoro, berikut adalah profil selengkapnya:

Mengenyam Pendidikan Fashion hingga ke Eropa

Untuk meraih cita-cita menjadi desainer andal, pria kelahiran Jakarta pada 18 Juli 1961 ini menempuh pendidikan di sekolah mode Mueller und Sohn di Jerman. Ia kemudian hijrah ke negara-negara yang terkenal sebagai kiblat fashion dunia, yakni Perancis dan Italia untuk memperdalam ilmunya. Adjie kemudian memutuskan kembali ke tanah air dan mengelola butik sejak 1986.

Karyanya Dipakai Tokoh Terkenal

Kemampuan Adjie Notonegoro dalam mendesain busana tidak perlu diragukan lagi. Karyanya telah dipakai oleh artis hingga kepala negara seperti dari Gus Dur, Bill Clinton, dan Fidel Castro.

Paman Ivan Gunawan

Adjie Notonegoro dan Ivan Gunawan. Foto: instagram.com/@nanda_apriliansyah92

Adjie Notonegoro merupakan paman dari designer sekaligus presenter, Ivan Gunawan. Dari Adjie-lah Ivan berkenalan dengan dunia fashion.

Saat keluarga Ivan tinggal satu rumah bersama Adjie, Ivan telah terbiasa dengan aktivitas desain dan membuat baju yang dilakukan di sana. Di lantai bawah terdapat butik Adjie, dan di lantai atas terdapat para penjahit yang bekerja untuk sang paman.

Terseret Tindak Kriminal

Pada Mei 2009, bapak dua anak ini dilaporkan ke polisi oleh rekan bisnisnya, yakni Yusuf Wachyudi. Menurut Yusuf, Adjie telah mangkir dari kewajibannya membayar utang sebesar Rp147 juta yang digunakan sebagai uang muka pengadaan seragam pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Pada 2011, Adjie lagi-lagi harus berhadapan dengan pihak berwajib. Ia dilaporkan oleh rekannya, Dewi Agustina karena dinilai menggelapkan uang senilai Rp100 juta untuk modal membuat seragam salah satu perusahaan maskapai penerbangan. Awal tahun ini, Adjie juga dijadikan saksi atas kasus investasi bodong MeMiles.

(ERA)