Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Profil Alfred Riedl, Mantan Pelatih Timnas Indonesia 3 Periode
8 September 2020 19:16 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar duka menghampiri masyarakat sepak bola Indonesia menyusul kabar berpulangnya Alfred Riedl . Seperti diketahui, Riedl merupakan sosok yang begitu lekat dengan jagat sepak bola Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Sport24, Riedl meninggal dunia pada Selasa (8/9) waktu setempat. Namun, belum diketahui penyebab meninggalnya pria berusia 70 tahun tersebut. Seperti apa kedekatan Riedl dengan sepak bola Indonesia? Simak profil dan perjalanan kariernya di bawah ini.
Profil Alfred Riedl
Seperti pelatih pada umumnya, karier Riedl di sepak bola dimulai sebagai pemain. Klub pertama yang ia perkuat sebagai pemain profesional adalah Austria Wien (1967-1972). Berposisi sebagai striker, ia mengemas 58 gol dari 98 laga.
Dari sana, ia sempat memperkuat tujuh klub yang berbeda. Penampilannya terbilang mengesankan jika dilihat dari catatan golnya. Bahkan, ia juga sempat berkostum Standar Liege serta mengemas 53 gol dari 106 pertandingan.
Sebagai pelatih, klub pertama yang ia tangani adalah Wiener Sport-Club. Ia juga menghiasi kariernya sebagai pelatih timnas beberapa negara. Mulai dari Austria, Vietnam, Palestina, hingga Laos.
ADVERTISEMENT
Di bawah pimpinannya, Timnas Indonesia yang diperkuat pemain-pemain seperti Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim, dan Cristian Gonzales tampil begitu luar biasa. Sayang, pencapaian saat itu hanya runner-up.
Ia kembali dipercaya menjadi pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2014. Sialnya, kali ini Riedl harus melihat Timnas Indonesia tersingkir di fase grup. Kegagalan itu membuat dirinya menerima surat pemecatan.
Seakan berjodoh, ia kembali ditunjuk sebagai pelatih tim Garuda untuk ajang Piala AFF 2016. Kali ini, ia kembali membawa pasukan Merah Putih melaju hingga final. Sayang, gelar juara kembali gagal didapat usai kalah agregat 2-3 dari Thailand di final.
ADVERTISEMENT