Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Profil Irene Red Velvet yang Diduga Bersikap Kasar kepada Penata Gaya
23 Oktober 2020 10:17 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Irene Red Velvet tengah menjadi pembicaraan akibat rumor mengenai sikap buruknya. Beberapa hari yang lalu, muncul unggahan dari seorang penata gaya yang mengatakan bahwa ia mendapatkan perlakuan kasar dari salah satu idol Kpop.
ADVERTISEMENT
Meski dalam unggahan tersebut tidak disebutkan nama idol Kpop yang dimaksud, netizen menduga itu adalah Irene Red Velvet. Indikasinya, sang penata gaya menyantumkan tagar #psycho dan #monster. Tagar tersebut diduga merujuk pada musik Red Velvet dan Irene.
Usai rumor tersebut menyebar luas di media sosial, Irene pun langsung membuat pengakuan soal sikap kasarnya dan meminta maaf kepada sang penata gaya serta netizen. Ia menyampaikan hal tersebut melalui sebuah unggahan di Instagram.
Irene Red Velvet sendiri merupakan leader dari girl band yang berada di bawah naungan SM Entertainment tersebut. Perempuan kelahiran 29 Maret 1991 ini berhasil menjadi trainee SM Entertainment melalui audisi di tahun 2009.
Pemilik nama asli Bae Joohyung ini kemudian bergabung dengan Red Velvet dan mengisi posisi sebagai leader, rapper, leader dancer, vokalis, visual dan center. Tak hanya bersama Red Velvet, ia juga terlibat dalam sejumlah musik video artis SM Entertainment.
ADVERTISEMENT
Ya, ia pernah terlibat lagu 'Gwanghwamun' yang dibawakan Kyuhyun Super Junior. Selain itu, Irene juga pernah dilibatkan dalam musik video lagu '1-4-3 I Love You' yang dinyanyikan Henry Lau.
Pada 2017, member tertua dari Red Velvet ini dinobatkan menjadi wanita tercantik di dunia versi majalah TC Candler. Irene kembali masuk dalam jajaran perempuan tercantik usai masuk dalam 10 besar Most Beautiful Faces in Asia pada 2019.
(DNA)