Konten dari Pengguna

Profil Naomi Osaka, Atlet Wanita dengan Bayaran Tertinggi di Dunia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Juli 2021 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petenis Naomi Osaka saat berhadapan dengan Jennifer Brady pada Final Australia Open di Melbourne Park, Melbourne, Australia. Foto: Kelly Defina/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petenis Naomi Osaka saat berhadapan dengan Jennifer Brady pada Final Australia Open di Melbourne Park, Melbourne, Australia. Foto: Kelly Defina/REUTERS
ADVERTISEMENT
Naomi Osaka menjadi petenis pertama yang dipilih untuk menyalakan kuali raksasa Olimpiade di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, pada Jumat (23/7). Petenis unggulan Negeri Sakura tersebut membawa obor terakhir untuk kuali Olimpiade.
ADVERTISEMENT
Aksi torch relay oleh Naomi Osaka menandakan penutupan Upacara Pembukaan Olimpiade 2020 sekaligus menandakan dimulainya pesta olahraga tersebut.
Mengutip kumparanSPORT, torch relay atau mengoper api dengan obor memang sudah menjadi ritual dalam acara Olimpiade sebelumnya.
Naomi Osaka dari Jepang menyalakan api Olimpiade pada upacara pembukaan Olimpiade di Jepang. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Api menjadi simbol gerakan Olimpiade modern yang diperkenalkan oleh arsitek Jan Wils yang merancang stadion untuk Olimpiade Musim Panas 1928 di Amsterdam, Belanda.
Di samping itu, Naomi Osaka dikenal sebagai pemain tenis wanita terbaik kedua di dunia. Tidak hanya itu, ia juga menempati peringkat pertama dalam daftar atlet wanita dengan bayaran tertinggi tahun 2021 versi Forbes.
Ingin mengenal sosoknya lebih dekat? Yuk simak profil Naomi Osaka di bawah ini!
Naomi Osaka di Australian Open 2020. Foto: REUTERS/Hannah Mckay

Profil Naomi Osaka

Naomi Osaka lahir merupakan atlet tenis yang lahir pada 16 Oktober 1997 di Osaka, Jepang. Wanita berdarah Jepang-Haiti itu memiliki dua kewarganegaraan, yakni Amerika Serikat dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Ketika berusia tiga tahun, Naomi Osaka dan keluarganya pindah ke Florida, Amerika Serikat. Bersamaan dengan kepindahannya ke Negeri Paman Sam, ia mulai mengenal olahraga tenis. Petenis Serena Williams menjadi alasan utama Osaka untuk mulai bermain tenis.
Naomi Osaka memulai karier sebagai petenis profesional pada 2013, tepatnya ketika ia menginjak usia 16 tahun. Kala itu ia berkarier lewat Japanese Tennis Association. Setahun kemudian, ia bermain untuk pertama kalinya dalam undian utama turnamen WTA di Stanford.
Kemudian pada 2016, dirinya lolos ke babak utama Grand Slam pertamanya di Australia Open dan berhasil mencapai babak ketiga. Naomi Osaka sempat mengalahkan Elina Svitolina dalam dua set sebelum kalah dari Victoria Azarenka.
Pada 2018, Naomi Osaka berhasil menggaet gelar WTA pertama usai mengungguli Maria Sharapova, Karolina Pliskova, dan Simona Halep.
ADVERTISEMENT
Di tahun yang sama, ia mencetak sejarah baru sebagai petenis Jepang pertama yang menjuarai Grand Slam US Open. Kala itu, ia berhasil mengalahkan sang idola, Serena Williams dengan skor 6-3 dan 6-4.
Setahun kemudian, Naomi Osaka berhasil menaklukkan Petra Kvitova pada final Australia Open 2019. Dirinya juga mengalahkan Azarenka dan berhasil keluar sebagai juara US Open untuk kedua kalinya.
Kini, Naomi Osaka akan tampil sebagai salah satu kontingen Jepang di Olimpiade 2020 di sektor tunggal putri tenis. Olimpiade ini menjadi turnamen pertamanya dalam delapan pekan setelah mundur dari French Open dan absen di Wimbledon akibat alasan kesehatan mental.
(GTT)