Profil Paul Van Doren, Pendiri Vans yang Meninggal di Usia 90 Tahun

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Mei 2021 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Paul Van Doren foto: Twitter/HYPEBEAST
zoom-in-whitePerbesar
Paul Van Doren foto: Twitter/HYPEBEAST
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari Paul Van Doren, salah satu pendiri perusahaan Vans. Dia meninggal dunia di usia 90 tahun. Kabar ini dikonfirmasi oleh perusahaan Vans melalui akun media sosial resmi mereka.
ADVERTISEMENT
"Dengan berat hati Vans mengumumkan meninggalnya salah satu pendiri kami, Paul Van Doren. Paul bukan hanya seorang pengusaha; dia adalah seorang inovator. Kami mengirimkan cinta dan kekuatan kami kepada keluarga Van Doren dan anggota Keluarga Vans yang tak terhitung jumlahnya yang telah menghidupkan warisan Paul," tulis akun Twitter resmi Vans.
Mengutip situs Los Angeles Times, pihak keluarga tidak mengungkap penyebab kematian Doren. Namun menurut Vans, Doren dikelilingi oleh keluarga di saat terakhirnya.
Paul Van Doren merupakan sosok inovatif yang berani bereksperimen. Berkat keberanian dan bakatnya, dia berhasil membangun dan melebarkan bisnis Vans ke ranah global.
Untuk mengenang sosoknya, simak profil Paul Van Doren berikut ini.

Profil Paul Van Doren

Paul Van Doren (Foto: Vans)
Paul Van Doren lahir pada 12 Juni 1930 di Boston, Massachusetts. Ia adalah anak dari pasangan Johnson dan Rena Van Doren. Sang ayah merupakan seorang penemu, sedangkan sang ibu bekerja sebagai penjahit.
ADVERTISEMENT
Doren putus sekolah pada usia 14 tahun, tepatnya ketika ia duduk di kelas delapan. Setiap hari, ia terus mengunjungi trek balap karena tertarik dengan kuda. Dia pun dikenal sebagai Dutch the Clutch.
Pada 1966, Doren bersama saudaranya, James, mitra bisnisnya, Gordon Lee, serta Serge Delia membuka Van Doren Rubber Co. di Orange County. Mereka membuat dan menjual sepatu sendiri.
Mengutip kumparanMillennial, strategi penjualan Vans cukup unik. Mereka memproduksi semua sepatu secara langsung di toko, lalu sepatu itu dijual langsung kepada pembeli. The Vans #44 atau Vans Authentic menjadi model Vans pertama yang dijual.
Pada 1970-an, Doren bersama rekannya meluncurkan model sepatu ikonik yang didesain oleh Tony Alva serta Stacy Peralta, dua legenda skateboard dunia.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, Vans mulai menahbiskan diri sebagai produk olahraga skateboard. Sepatu ini juga semakin dikenal luas dan digunakan oleh selebriti.
Pada 1983, Vans mengalami kebangkrutan karena strategi yang salah. Doren dan kawan-kawannya kembali membuat dan menjual sepatu di jalan dengan skateboarder sebagai target mereka.
Tiga tahun setelahnya, ekonomi Vans mulai membaik dan mereka berhasil membayar utang-utangnya. Sejak saat itu, Vans semakin gencar mempromosikan produk mereka hingga perusahaan tersebut berhasil menguasai pasar global.
Terkait kehidupan pribadi, Doren memiliki lima orang anak. Mereka adalah Paul Jr, Steve, Cheryl, Taffy, dan Janie. Steve menjadi wakil presiden acara dan promosi Vans, sedangkan Cherly menjabat sebagai wakil presiden sumber daya manusia di perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
(GTT)