Profil Serdy Ephy Fano, Striker Berbakat yang 2 Kali Dicoret dari Timnas U-19

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 Desember 2020 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain Timnas U-19 asal PPLP Maluku, Serdy ephy fano. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-19 asal PPLP Maluku, Serdy ephy fano. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Serdy Ephy Fano terancam didepak dari Bhayangkara FC lantaran beredarnya sebuah video yang menampilkan dirinya sedang dugem. Manajer Bhayangkara FC, Nyoman Yogi Hermawan mengatakan akan mengambil sikap tegas atas perilaku Serdy.
ADVERTISEMENT
''Bisa saja (sanksi terberatnya dikeluarkan dari klub). Tergantung bagaimana keputusannya dalam rapat manajemen nanti,'' kata Yogi ketika dikonfirmasi kumparan, Rabu (3/12).
Ini bukanlah kali pertama Serdy membuat ulah. Dan hal ini yang banyak disayangkan oleh penikmat sepak bola Tanah Air mengingat Serdy merupakan pemain muda yang berbakat.
Siapakah sosok Serdy Ephy Fano? Berikut profil lengkapnya:

Profil Serdy Ephy Fano

Serdy Ephy Fano lahir di Jailolo, Ternate, Maluku Utara pada 29 Desember 2002. Ia adalah pemain jebolan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Maluku Utara.
Serdy berhasil menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia U-19 saat itu, Fakhri Husaini, saat tampil memukau di Kejuaraan Nasional antar PPLP.
Fakhri Husaini menariknya ke skuad Garuda Muda. Serdy pun mulai menarik perhatian pecinta sepak bola sejak bergabung dengan Timnas U-19 untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-19. Kala itu usianya masih 16 tahun.
ADVERTISEMENT
Usia belia, fisik yang prima, kualitas permainan yang apik, dan ditunjang postur tubuh yang tinggi yakni 179 cm, Serdy memiliki prospek yang bagus untuk masa depan Timnas Indonesia.
Penyerang timnas Indonesia U-19 Serdy Ephy Fano Boky (kiri) berusaha melewati bek timnas Korea Utara U-19 Choe Kwang Hwi. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ia pun dilirik oleh klub-klub besar, namun Bhayangkara FC lah yang akhirnya berhasil meminang wonderkid asal Maluku ini. Serdy resmi bergabung dengan klub berjuluk The Guardian ini sejak 1 Januari 2020.
Sayangnya prestasi Serdy harus tercoreng karena sikap indisiplinernya. Terlebih pelatih kepala asal Korea Selatan Shin Tae-yong menerapkan disiplin tinggi untuk para anak asuhnya.
Kesalahan pertama Serdy ia lakukan saat Timnas U-19 tengah melakukan persiapan menuju pemusatan latihan (TC) di Kroasia akhir Agustus lalu.
Di sesi latihan terakhir sebelum keberangkatan, Serdy terlambat hadir ke lapangan. Melansir dari kumparanBOLA, Serdy dan rekan sekamarnya Ahmad Afhridzal sama-sama terlambat bangun.
ADVERTISEMENT
Shin Tae-yong langsung mencoret Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal jelang keberangkatan ke Kroasia. Selepas TC di Kroasia, Shin Tae-yong rupanya melunak dan masih menginginkan agar Serdy tetap berada dalam skuat Garuda Muda.
Lagi-lagi Serdy membuat ulah. Ia kembali melakukan tindakan indisipliner. Mengutip dari kumparanBOLA, Serdy dipulangkan pada November lalu.
Kemudian menyusul viralnya video Serdy dan Yudha Febrian yang tengah dugem, PSSI melalui situs resminya mengungkap bahwa dua pesepakbola tersebut dugem pada Minggu (22/11) malam hingga dini hari.
Dari pantauan CCTV Hotel Fairmont, Serdy dan Yudha kemudian kedapatan baru kembali ke hotel pada Senin (23/11) pukul 02:30 WIB. Karena tindakan tersebut, Serdy dan Yudha bukan lagi bagian dari Timnas U-19.
ADVERTISEMENT
(ERA)