Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Profil Simon Leviev, CEO LLD Diamonds yang Menipu Para Wanita di Tinder Swindler
7 Februari 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Simon Leviev belakangan ini ramai diperbincangkan di dunia maya, terutama di kalangan pengguna aplikasi kencan Tinder. Pria asal Israel ini kedapatan menipu banyak perempuan Eropa.
ADVERTISEMENT
Lewat akun Tinder-nya, Simon Leviev kerap memamerkan gaya hidupnya yang mewah. Mulai dari berpakaian necis, naik jet pribadi, bersantai di yacht, sampai ngebut dengan Ferrari.
Bermodalkan kemewahan tersebut, Simon berhasil membuat para wanita percaya dan jatuh hati pada sosoknya yang nyaris sempurna untuk dijadikan kekasih. Alhasil, banyak yang terkena jebakan dan tertipu olehnya.
Jati diri Simon terungkap usai kejahatannya dibongkar para korban lewat film dokumenter terbaru Netflix berjudul The Tinder Swindler. Ia disebut telah menipu ratusan orang dengan estimasi kerugian hingga US$ 10 juta.
Penasaran dengan sosoknya? Berikut profil Simon Leviev selengkapnya yang bisa Anda simak.
Profil Simon Leviev
Pria bernama asli Simon Yehuda Yahut ini lahir di Bnei Brak, Israel, pada 27 September 1990. Sosok berusia 31 tahun ini dikenal sebagai ‘Crazy Rich Israel’.
ADVERTISEMENT
Ia menyandang status sebagai CEO LLD Diamonds, perusahaan pemasok berlian. Selain itu, Simon juga mengaku sebagai anak miliarder keturunan Rusia-Israel.
Melalui akun Tinder dan Instagram-nya yang memiliki 200 ribu followers, Simon sering memamerkan gaya hidupnya yang dipenuhi kemewahan. Padahal apa yang ditampilkannya sangat berbanding terbalik dengan kehidupan nyatanya.
Mengutip kumparanHITS, menurut jurnalis Norwegia yang menelusuri kasusnya hingga ke Israel, sang penipu diketahui tinggal di apartemen sederhana layaknya rumah susun. Dia juga dikenal sebagai sosok yang sering terlibat dengan kepolisian.
Pada 2011 silam, Simon disebut pernah melarikan diri dari Israel karena kejahatan yang berkaitan dengan penipuan. Tahun 2015, Simon mendekam dua tahun di penjara Finlandia. Kemudian di tahun 2019 dia sempat dipenjara 5 bulan di Israel karena kasus pemalsuan dokumen.
Kini, Simon Leviev menyita atensi warganet lantaran ketahuan telah menipu, memanipulasi, dan mengosongkan isi rekening perempuan-perempuan Eropa. Satu korban bisa ditipu puluhan hingga ratusan ribu dolar AS.
ADVERTISEMENT
Korbannya beragam, mulai dari perempuan Norwegia yang berdomisili di London, pekerja industri mode di Amsterdam, hingga perempuan Finlandia yang jadi temannya berpesta.
Modusnya kurang lebih sama. Pertama-tama, Simon akan memancing korban dengan cara pamer kemewahan. Dia sengaja melakukan hubungan jarak jauh untuk meyakinkan korban bahwa dirinya benar adalah orang kaya raya.
Biasanya, korban akan diajak mencicipi gaya hidup mewah di kencan pertama. Lalu ketika mereka sudah terbuai, Simon dengan mudahnya mengosongkan isi rekening mereka.
Sampai sekarang, Simon Leviev belum dijatuhi hukuman atas kasus penipuan yang dituduhkan beberapa perempuan Eropa di film The Tinder Swindler .
Kendati demikian, Tinder telah melakukan banned akun milik Simon setelah menipu perempuan-perempuan yang matched dengannya. Pihak Tinder juga tengah melakukan investigasi agar hal serupa tidak terjadi lagi.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah melakukan investigasi internal dan mengkonfirmasi bahwa Simon Leviev sudah tidak aktif di Tinder di bawah nama-nama aliasnya," tulis Tinder dalam pernyataannya.
(ADS)