Profil Tokoh Sumpah Pemuda beserta Sejarah Singkat dan Isi Ikrarnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Oktober 2021 10:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Sumpah Pemuda. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Sumpah Pemuda. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Sumpah Pemuda lahir saat penyelenggaraan Kongres Pemuda Indonesia. Kongres tersebut digelar sebanyak dua kali, yakni pada 30 April-2 Mei 1926 (Kongres Pemuda I) dan pada 27-28 Oktober 1928 (Kongres Pemuda II).
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI oleh Dr. Abdurakhman dan Arif Pradono, Sumpah Pemuda baru disepakati pada saat rapat ketiga Kongres Pemuda II, yaitu pada 28 Oktober 1928. Itu mengapa setiap 28 Oktober diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda.
Usai disepakati, ikrar Sumpah Pemuda langsung dibacakan di hari yang sama di Gedung Indonesia Clubhuis (Gedung Sumpah Pemuda). Isinya adalah sebagai berikut:
Ikrar Sumpah Pemuda dirumuskan dan ditulis oleh Moh. Yamin. Selain Moh. Yamin, siapa saja tokoh Sumpah Pemuda lain yang ikut terlibat dalam Kongres Pemuda II?
ADVERTISEMENT

Tokoh Sumpah Pemuda

Illustrasi Sumpah Pemuda. Foto: Freepik
Berikut adalah profil para tokoh Sumpah Pemuda yang tertulis dalam buku Makna Sumpah Pemuda karya Sri Sudarmiyatun.
1. Soegondo Djojopoespito
Soegondo merupakan pemimpin Kongres Pemuda II yang menjadi salah satu perumus Sumpah Pemuda. Berkat keberhasilannya dalam memimpin Kongres Pemuda II, pemuda kelahiran Tuban, Jawa Timur ini pun memperoleh penghargaan. Namanya diabadikan dalam Gedung Pertemuan Pemuda oleh Kemenpora pada 12 Juli 2012.
2. J. Leimena
Leimena adalah anggota panitia Kongres Pemuda II. Dia merupakan mahasiswa, aktivis, sekaligus ketua organisasi pemuda Jong Ambon. Leimena lahir pada 1905 di Ambon, Maluku.
3. Djoko Marsaid
Djoko Marsaid adalah aktivis yang menjadi ketua Jong Java. Pada saat Kongres Pemuda II digelar, Djoko Marsaid menjabat sebagai wakil ketua kongres.
ADVERTISEMENT
4. Moh. Yamin
Moh. Yamin lahir pada 1903 di Minangkabau. Dia terkenal sebagai penyair puisi gaya modern di Indonesia. Dalam perumusan Sumpah Pemuda, Moh. Yamin lah yang mencetuskan ide agar bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dan kesatuan.
5. Amir Syarifuddin Harahap
Ia adalah wakil ketua Jong Batak Bond dan aktivis yang sangat anti-Jepang. Amir memberikan kontribusi pemikirannya saat perumusan Sumpah Pemuda.
6. W.R Supratman
W. R. Supratman menjadi tokoh penting dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Pada penutupan Kongres Pemuda II, dia memperdengarkan sebuah lagu instrumental tanpa teks dengan alat musik biola yang kemudian menjadi lagu kemerdekaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya.
7. Sarmidi Mangoensarkoro
Sarmidi merupakan aktivis di bidang pendidikan. Saat Kongres Pemuda I dan II berlangsung, Sarmidi lebih banyak berbicara soal pendidikan untuk rakyat Indonesia. Bahkan, berkat konsentrasinya dalam bidang pendidikan, Sarmidi dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada 1949-1950.
ADVERTISEMENT
8. Soenario Sastrowardoyo
Soenario Sastrowardoyo adalah pengacara yang aktif membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan Polisi Hindia Belanda. Pada saat Kongres Pemuda, beliau melakukan pidato dengan tema pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.
9. Kartosoewirjo atau Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
Kartosoewirjo adalah seorang aktivis yang pernah mengenyam pendidikan di Eropa.
10. Kasman Singodimedjo
Singodimedjo adalah pemuda yang pertama kali merintis Pramuka di Indonesia. Dia juga dikenal sebagai orator yang ulung.
11. Mohammad Roem
Roem adalah seorang mahasiswa di bidang hukum yang juga aktif dalam perkumpulan pemuda Indonesia.
12. A.K Gani atau Adnan Kapau Gani
Gani adalah seorang dokter anggota Jong Sumatran Bond yang merupakan perwakilan dari Palembang.
(NDA)